HeadlineTanjungpinang

Tanggapi Isu Harga Cabai Naik, Pj Hasan Langsung Survei Pasar

×

Tanggapi Isu Harga Cabai Naik, Pj Hasan Langsung Survei Pasar

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama Kadis Perdagangan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan langsung melakukan survei harga di Pasar Bintan Centre, Minggu (12/11).

Infotoday.id – Terkait adanya informasi yang beredar tentang kenaikan harga cabai mencapai Rp110 ribu per kilogram, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama Kadis Perdagangan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan langsung melakukan survei harga di Pasar Bintan Centre, Minggu (12/11).

“Tadi kami telah melakukan survei ke sejumlah pedagang terkait informasi harga cabai tembus Rp110 ribu. Perlu diluruskan bahwa yang dimaksud adalah harga cabai nano (cabai setan),” kata Hasan.

Untuk cabe merah, hijau, rawit, sambung dia, masih terbilang stabil meskipun ada kenaikan pada harga cabai merah dikisaran Rp90 ribu dan tertingi Rp95 ribu.

“Itupun yang dijual oleh pengecer. Sedangkan harga dari distributor rata-rata Rp86-88 ribu,” tutur Hasan.

Saat melakukan survei harga, Hasan hanya menemui 1 pedagang yang menjual cabai nano seharga Rp110 ribu. Karena, pengecer tersebut menjual per ons diharga Rp11 ribu.

Untuk pedagang lain masih menjual diharga Rp105 ribu perkilo. Bahkan ada juga yang menjual Rp10 ribu per ons-nya.

“Jadi itu merupakan variatif harga dari masing-masing pengecer,” jelas Hasan.

Sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga cabai, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan akan melakukan subsidi transportasi kepada distributor.

Cabai Nano (Cabai setan), merah, rawit dan wortel.

Langkah itu dilakukan agar distributor dapat menjual kepada pengecer dengan harga lebih murah. Sehingga, harga jual dari pengecer juga dapat ditekan.

“Dengan subsidi transportasi kita lakukan untuk mengantisipasi kenaikan yang dalam minggu ini diharapkan dapat mengintervensi harga cabai termasuk untuk persiapan jelang Natal dan Tahun Baru,” sebut Hasan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selektif dalam membeli barang kebutuhan pokok. Harga yang variatif tersebut tergantung harga dari pengecer, karena tentu ada hitungan keuntungan tersendiri dari pengecer.

“Dan untuk menjaga kestabilan harga juga diharapkan kita dapat hemat pangan dalam menggunakan atau mengkonsumsi cabai,” pesan Hasan.

Selain itu, upaya yang dilakukan Pemko Tanjungpinang yaitu pemberdayaan petani lokal. Oleh karenanya Hasan juga menyarankan agar masyarakat dapat membeli cabai dan kebutuhan lainnya di Gerai Pangan Jalan Hang Lekir Km 10.

“Kota Tanjungpinang sudah memiliki Gerai Pangan dibawah binaan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Masyarakat dapat membeli cabai dan kebutuhan pangan lainnya di sana karena harga jual di Gerai Pangan lebih murah dibanding harga pasar,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *