Infotoday.id – Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bintan, Datok Sri Mustafa Abbas sempat berharap ke partai pengusung dapat mencalonkan wakil bupati sisa masa jabatan periode 2021-2024 berdomisili di daerah setempat.
Namun demikian hal tersebut hanyalah sebatas harapan semata. Karena, keputusan mutlak ada di partai politik pengusung baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Yang jelas ini adalah kebijakan dari partai politik, termasuk anggota DPRD nantinya yang akan mengusung calon itu. Tentu ini merupakan hak prerogatif mereka. kita tidak bisa berbuat banyak terhadap calon hari ini. Calon itu sudah terpublikasi dan menjadi calon tetap yang nantinya akan dipilih pada 23 Agustus mendatang,” papar Mustafa Abbas, Sabtu (19/8).
Dia menjelaskan, selama ini masukan dan saran dari masyarakat telah disampaikan sejak proses penjaringan dilakukan oleh partai politik itu sendiri.
“Kalau saran dan masukan dari masyarakat sudah cukup. Kita menginginkan calon merupakan orang yang berdomisili di Bintan,” katanya.
Namun, sambung Mustafa Abbas, di pimpinan partai politik mulai dari daerah sampai ke pusat mempunyai kebijakan sendiri, tidak bisa diintervensi.
“Kami dari masyarakat akhirnya mengamini saja siapa yang dicalonkan oleh partai politik,” jelasnya.
Sebagai masyarakat, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi terhadap keputusan partai politik soal siapa yang akan mendampingi Roby Kurniawan.
“Sebagai masyarakat kita tidak bisa mengintervensi. Apa yang menjadi keinginan masyarakat harus diikuti oleh pihak pengusung,” ungkapnya.
Meski begitu LAM tetap mendoakan calon Wakil Bupati Bintan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua LSM Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) Kepri, Edi Susanto, berharap sosok yang akan mendampingi Roby Kurniawan merupakan putra/putri daerah.
“Tentunya kita berharap wakil bupati yang akan dipilih oleh 25 wakil rakyat adalah putra maupun putri daerah Bintan. Sebab, kondisi geografis Kabupaten Bintan dibutuhkan sosok wakil bupati yang memahami kultur masyarakat Bintan itu sendiri,” katanya.
Edi menyarankan anggota DPRD Bintan harus mendengar masukan dari sejumlah tokoh masyarakat terkait sosok yang akan mendampingi Roby Kurniawan.
“Seperti halnya dulu, masukan dari Ketua LAM Bintan yang mengharapkan putra daerah untuk mendampingi Roby Kurniawan harus dipertimbangkan oleh DPRD Bintan dalam proses pemilihan wakil bupati pada 21 Agustus mendatang,” jelasnya.
Kehadiran sosok Wakil Bupati Bintan yang merupakan putra maupun putri daerah diharapkan dapat melanjutkan visi dan misi mantan Bupati Apri Sujadi saat berpasangan dengan Roby Kurniawan.
“Visi misi serta janji politik itulah harus bisa diteruskan oleh pemimpin saat ini. Oleh karena itu harus figur yang memahami keinginan masyarakat Bintan,” jelas Edi.
Cindai tak ingin jika wakil bupati pendamping Roby Kurniawan seseorang yang diletakkan oleh kepentingan elit politik.
“Kami tidak ingin figur yang di usung itu merupakan titipan elit politik. Sehingga, kebutuhan dan kultur masyarakat setempat tidak dipahami. Karena itu kami harap Wakil Bupati Bintan itu putra maupun putri setempat,” tutupnya.
Kedua calon yang telah resmi mendaftarkan diri tersebut yakni Ahdi Muqsith dan Dhenok Puspita Sari. Keduanya telah menyerahkan berkas pendaftaran Calon Wakil Bupati Bintan sisa masa jabatan 2021-2024.
Kedua calon itu telah mendapat rekomendasi dari DPP partai pengusung yakni Demokrat, Golkar, PKS, PAN dan Hanura.