Infotoday.id, Tanjungpinang – Masyakarat Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang, kecewa soal bantuan sapi kurban yang rencananya diberikan ke Masjid Al-Rahim oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang justru ditarik kembali.
“Awalnya masjid ini rencananya mendapatkan bantuan 1 ekor sapi dari Pemko Tanjungpinang melalui Disperdagin,” ungkap Wakil Ketua Pengurus Masjid Al-Rahim yang juga Ketua Panitia Kurban Idul Adha 2022, Abdul Hamid, Sabtu (9/7).
Dia menjelaskan, Pemko Tanjungpinang melalui Disperdagin telah menyampaikan bahwa pemerintah kota menyumbang 1 ekor sapi kurban untuk jemaah Masjid Al-Rahim.
Akan tetapi, sambung Hamid, secara tiba-tiba, pihak dari Disperdagin Tanjungpinang membatalkan bantuan itu. Sementara, pengurus masjid telah mengumumkan ada bantuan 1 ekor sapi kurban dari OPD pemerintah.
“Kita sudah umumkan ke warga dan jemaah masjid ada 4 hewan kurban, 1 sapi dari Disperindag,” ucap Hamid.
Selain itu, panitia juga sudah membagikan kupon ke warga yang akan menerima daging kurban.
“Jadi warga kecewa atas perilaku memalukan seperti ini, dan kami tidak tahu ke masjid mana dialihkan sapi bantuan itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Riany, dikonfirmasi Infotoday.id terkait yang dikeluhkan oleh Ketua Panitia Kurban tersebut justru meradang ke awak media ini.
Dengan nada tinggi Riany menyampaikan bahwa dirinya merupakan warga Teluk Keriting.
“Saya tidak pernah menjanjikan hewan kurban untuk warga Teluk Keriting, paham kamu. Jadi kamu jangan buat statement warga kecewa. Cari berita yang bijak. Saya warga Teluk Keriting. Jangan dipelintir. Siapa pengurus masjid maupun warga yang kecewa itu. Kamu jangan buat statement yang aneh-aneh,” kata Riany dengan nada tinggi.
Mantan Kepala BP2RD Kota Tanjungpinang ini meminta pihak yang kecewa untuk tidak mengarang dan mempelintir berita. Sebab dirinya merupakan warga Teluk Keriting.
“Jangan ngarang, siapa yang berjanji, siapa yang menarik. Sapi itu belum dikirim kok ditarik,” kesalnya dengan nada tinggi. Di bulan yang baik seharusnya wartawan tidak mencari berita yang tidak betul. Sebab sapi tersebut dikirim dengan alamat yang berbeda,” kesalnya lagi.
“Sapinya salah alamat, terkirim ke Suka Berenang. Kamu kesini, saya depan masjid sekarang, siapa yang kecewa itu, suruh datang jumpai saya. Saya Riany, warga Teluk Keriting,” tantang Riany mengakhiri.
(suaib)