ADVERTORIALHeadlineTanjungpinang

RSUD Raja Ahmad Thabib Resmi Punya Layanan Penyakit Jantung

×

RSUD Raja Ahmad Thabib Resmi Punya Layanan Penyakit Jantung

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menyampaikan kata sambutan usai meresmikan tempat layanan penyakit jantung (cath lab) di RSUD Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang, Rabu (10/5).

Infotoday.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib (RAT) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), kini sudah memiliki tempat pelayanan soal penyakit jantung (cath lab).

Cath lab merupakan suatu pelayanan yang dilakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pemasangan ring jantung di RSUD Raja Ahmad Thabib. Pelayanan tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Rabu (10/5) pagi.

Dirut RSUD Raja Ahmad Thabib, dr. Yusmanedi saat menyampaikan kata sambutan usai peresmian tempat pelayanan penyakit jantung (cath lab) di RSUD Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang, Rabu (10/5).

Gubernur Ansar melihat langsung simulasi pasien yang menggunakan layanan ini sejak dibukanya pelayanan cath lab.

“Alhamdulillah, selain pasien ini, dua hari lalu sudah ada pasien lain yang menggunakan cath lab. Sudah sukses saya lihat simulasinya dari layar monitor. Semoga pasien-pasien bisa kembali sehat,” tutur Ansar.

Sebelum pelayanan cath lab di RSUD Raja Ahmad Thabib dibuka, masyarakat di Tanjungpinang harus dirujuk ke luar daerah seperti ke Jakarta dan Batam. Bahkan pasien harus mengantre lama.

Gubernur Ansar bersyukur pelayanan cath lab hadir di RSUD Raja Ahmad Thabib demi mempermudah masyarakat setempat.

Foto bersama.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi program kementerian kesehatan akan kita realisasikan di Kepri ini. Nanti kita akan coba rapat bersama dan berkoordinasi untuk memastikan kita akan menjadi rumah sakit pengampu untuk kabupaten/kota,” harapnya.

Ketersediaan tenaga medis sendiri di RSUD Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang sudah memiliki 3 dokter jantung dan baru interpensi hanya 1 dokter saja.

Ansar akan mendorong tenaga medis di bidang ini untuk segera disekolahkan lagi atau dikursuskan agar mudah memanfaatkan anggaran.

“Dan mereka bisa bekerja di sini,” katanya.

(dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *