HeadlineTanjungpinang

RSUD Raja Ahmad Thabib Bangkit Pasca Pandemi

×

RSUD Raja Ahmad Thabib Bangkit Pasca Pandemi

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib, dr. Yusmanedi.

– Fokus Pembenahan di Manajemen

Tanjungpinang, Infotoday.id – Usai berjibaku melayani masyarakat yang terpapar COVID-19 sejak 2020 lalu, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib mulai fokus melakukan pembenahan manajemen.

Itu semua dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kepulauan Riau.

“Sejak 2020 lalu, saya memulai memimpin rumah sakit ini. Pada saat itu pula pandemi COVID-19 melanda, sehingga saat ini baru bisa melakukan pembenahan manajemen RSUD. Alhamdulillah sejak Januari hingga Februari 2023 kita tidak lagi menangani pasien COVID-19,” kata Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib, dr. Yusmanedi, Jumat (17/2).

Pembenahan di internal maupun eksternal dianggap perlu mengingat masalah-masalah yang dapat menghambat pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.

“Kalau kendaraan seperti motor hingga mobil kalau tidak dijaga dengan baik, efeknya dipastikan akan mempengaruhi pelayanan ke pasien,” ungkap Yusmanedi.

Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib, dr. Yusmanedi (kanan) dan Wakil Direktur Umum dan Keuangan pada RSUD RAT, Putri Rahmawati.

Sementara, untuk persoalan internal adalah peremajaan infrastruktur. Salah satunya CT Scan yang usianya hampir mencapai 12 tahun. CT Scan saat ini 16 light, sementara idealnya 28 light.

“Kita usulkan untuk dilakukan peremajaan,” tuturnya.

– Kekosongan Dokter Ortopedi Akan Kembali Terisi

Sementara, dua dokter spesialis ortopedi, dr. Deded Yudha Pranatha, Sp.OT dan dr. Faisal Rahman, Sp.OT, yang dikabarkan mengundurkan diri dari praktik medis di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib, pihaknya tidak menanggapi. Sebab, proses pengunduran diri seseorang sebagai ASN merupakan hak asasi manusia.

“Mundur sebagai ASN itu hak asasi manusia,” katanya.

Konferensi pers oleh Manajemen RSUD Raja Ahmad Thabib tentang sejumlah hal demi pelayanan terbaik untuk masyarakat, Jumat (17/2).

Pria yang sudah terlibat di dunia medis sejak berusia 17 tahun itu lebih memilih bagaimana mencari solusi terkait mundurnya ASN di lingkungan RSUD yang ia pimpin.

“Satu dua hari akan ada yang menggantikan. Alhamdulillah tidak menjadi masalah,” ungkapnya.

Dokter ortopedi yang bakal menggantikan dua dokter mengundurkan diri tersebut berasal dari salah satu rumah sakit di Kota Batam dan salah satu dokter yang berada di Jakarta.

“Sudah ada penggantinya. Sementara, proses pengunduran diri dokter ini masih dalam proses di BKD Kepri,” katanya.

(suaib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *