Tanjungpinang, Infotoday.id – Dugaan praktik curang, tidak jujur (Culas) soal penyelundupan minuman beralkohol (Mikol) melalui pelabuhan resmi milik Pemerintah Kota Tanjungpinang terungkap sudah.
Salah satu pelabuhan resmi yang digunakan oleh penyelundup adalah Pelabuhan Sei Jang, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang.
Hasil penelusuran Infotoday.id sepekan terakhir terungkap bahwa minuman tanpa cukai tersebut diduga diselundupkan melalui Kapal Motor (KM) tujuan Kabupaten Karimun maupun Lingga.
Selain penyelundupan minuman beralkohol dengan tujuan tersebut, sejumlah barang-barang dari luar juga turut diselundupkan melalui Kapal Motor dengan tujuan Selat Panjang, Provinsi Riau.
Salah satu Kapal Motor (KM Sumber Jaya) tujuan Karimun misalnya, diduga menyelundupkan minuman beralkohol tersebut secara terang-terangan.
Beberapa mobil box dengan nomor Polisi BP 8793 RG memarkirkan persis mengarah ke kapal tersebut.
Satu persatu minuman beralkohol dengan merek Carlsberg impor diturunkan dan langsung dimasukkan ke dalam KM Sumber Jaya.
Tak butuh waktu lama untuk menaikkan puluhan kardus minuman beralkohol tersebut untuk dinaikkan ke dalam KM Sumber Jaya tersebut.
Mikol-mikol itu dimasukkan ke lantai dasar kapal setelah itu sejumlah barang-barang sembako lainnya juga dinaikkan ke dalam kapal tersebut.
Secara kasat mata kapal-kapal memuat barang-barang sembako. Namun, fakta dibalik sembako tersimpan sejumlah puluhan minuman beralkohol secara ilegal.
Sementara untuk kapal dengan tujuan Selat Panjang, satu mobil ekspedisi memasukkan karpet impor dari Singapura. Disinyalir barang-barang tersebut dimasukkan melalui kawasan khusus.
Aktivitas dugaan penyelundupan Mikol secara ilegal juga terjadi pada Rabu (11/1/2023) lalu.
Selain pelabuhan Sei Jang, sejumlah pelabuhan lain juga kerap digunakan oleh pelaku penyelundupan. Diantaranya Pelabuhan Merbau di Dompak, hingga Pelabuhan Pelantar II Kota Tanjungpinang.
Berikut posisi kapal yang berada di Pelabuhan Sei Jang Tanjungpinang yang diduga kerap dijadikan penyelundupan ratusan minuman beralkohol ilegal.
1. KM Desi Indah, posisi kapal di Sei Jang, pelabuhan asal Telaga Punggur, Batam, dan tujuan Telaga Punggur, Batam.
2. KM Rejeki Kembali, posisi kapal di Sei Jang, berasal dari Telaga Punggur, Batam, dengan tujuan Telaga Punggur, Batam.
3. Berkat, posisi kapal di Sei Jang dengan pelabuhan asal Dabo, Lingga, dengan pelabuhan tujuan Dabo, Lingga.
4. Todak, posisi kapal di Sei Jang, berasal dari Pelabuhan Tanjung Batu, Kundur, dengan tujuan Tanjung Batu, Kundur.
5. Nur Azizah 02, posisi kapal berada di Sei Jang, berasal dari Telaga Punggur, dengan tujuan Telaga Punggur, Batam.
6. Setia Jaya III, posisi pelabuhan di Sei Jang, dengan pelabuhan asal Daik, Lingga, dengan tujuan Daik, Lingga.
7. Amanah Jaya I, berada di Pelabuhan Sei Jang, dengan pelabuhan asal Batam-Dabo, dengan tujuan Batam-Dabo.
8. Jaya Mulia berada di Pelabuhan Sei Jang, berasal dari Pelabuhan Selat Panjang, dengan tujuan Selat Panjang, Provinsi Riau.
9. Sinar Temiang berada di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Tajur Biru-Karimun, dengan pelabuhan tujuan Tajur Biru-Karimun.
10. Citra Jaya berada di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Tajur Biru-Karimun, dengan pelabuhan tujuan Tajur Biru-Karimun.
11. Danu Berada di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Tanjung Buton, dengan pelabuhan tujuan Tanjung Buton.
12. Sumber Jaya II berada di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, dan berasal dari Tanjung Balai Karimun, dengan pelabuhan tujuan Tanjung Balai Karimun.
13. Usaha Mandiri di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Selat Panjang, Riau, dengan pelabuhan tujuan Selat Panjang, Riau.
14. Bintang 99 di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Selat Panjang, Riau, dengan pelabuhan tujuan Selat Panjang, Riau.
15. Jaya Mulia Sakti di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Selat Panjang, Riau, dengan pelabuhan tujuan Selat Panjang, Riau.
16. Dwi Seraya I berada di Pelabuhan Sei Jang, Tanjungpinang, berasal dari Tanjung Batu-Kundur, dengan pelabuhan tujuan Tanjung Batu-Kundur.
Terkait dugaan penyelundupan barang-barang ilegal tersebut, hingga kini belum ada tindakan tegas dari penegak hukum.
Infotoday.id masih terus menelusuri persoalan ini.
(suaib/dar)