TanjungpinangTerkini

Polemik Stiker Monumen RHF Akhirnya dicopot, PT. Angkasa Pura II Bakal Sampaikan Permohonan Maaf di Kantor LAM

×

Polemik Stiker Monumen RHF Akhirnya dicopot, PT. Angkasa Pura II Bakal Sampaikan Permohonan Maaf di Kantor LAM

Sebarkan artikel ini
Tampak tangga Bandar Udara RHF yang sempat menuai polemik karena terdapat stiker Monumen RHF sebelumnya, Selasa (19/12) malam

Infotoday.id, Tanjungpinang – Management PT. Angkasa Pura II mencopot stiker Monumen Raja Haji Fisabilillah yang ada ditangga Bandara. Pencopotan tersebut setelah pihak Bandara menerima kritikan tajam dari sejumlah tokoh. Salah satunya Wakil Ketua LSM Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) Zulkarnain yang juga merupakan anggota Hulubalang LAM Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang.

“Kami udah merespon apa yang disampaikan oleh perwakilan Hulubalang melalui pak Julkarnain atau Wak Zul. Dimana pihak kita langsung mencopot stiker tersebut. Pada prinsipnya, angkasa pura sedikitpun tidak ada niat ingin melecehkan pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah,” kata Abdul Aziz Tantowi Wahab selaku Section head of finance and administration PT. Angkasa Pura II.

Selain mencopot stiker tersebut, perwakilan PT. Angkasa Pura II akan mendatangi kantor LAM, guna menyampaikan permohonan maaf sekaligus menjalin silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat melayu.

“Sekali lagi kita sampaikan, bahwa
tidak ada sedikitpun niat kami ingin melecehkan, sebagai komitmen itu kami akan bersilaturahmi dan berkunjung ke kantor LAM guna menyampaikan permohonan maaf kami,” jelasnya perwakilan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah tersebut.

Sementara Wakil Ketua LSM Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) Kepri Zulkarnain yang juga merupakan anggota Hulubalang LAM Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang, Zulkarnain membenarkan hal tersebut.

“Udah langsung dicopot dan dilepas detik itu juga oleh pihak angkasa pura. Kita tidak ingin pahlawan nasional kebanggaan kami dilecehkan. Dengan demikian kita menganggap persoalan ini selesai, makanya kita langsung mendatangi angkasa pura ini, agar persoalan ini tidak menimbulkan kegaduhan. Kita menghargai keinginan dari pihak angkasa pura untuk sowan maupun bersilaturahmi langsung di Kantor LAM. Kita apresiasi,” kata Zulkarnain atau yang biasa disapa Wak Zul.

Ia juga berharap, kejadian tersebut dapat diambil sebuah pembelajaran bagi institusi-institusi lain, walaupun sebenarnya angkasa pura memiliki niat yang baik.

“Memang niatnya baik, akan tetapi menempatkan gambar perjuangan tokoh pahlawan nasional Melayu itu yang menjadi masalah dan melukai perasaan kita. Maka dari itu, angkasa pura telah merespon dengan baik dengan cara mereka mencopot stiker itu pada saat itu juga,” kata Wak Zul Selasa (19/12) sore.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *