– Diduga Ada Oknum ASN Bermain
Infotoday.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanjungpinang-Bintan berunjuk rasa mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan pos pengawas perikanan tahun 2014 di Pelantar KUD Kota Tanjungpinang oleh Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang yang sekarang menjadi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3).
Dalam orasinya, Senin (4/9), di depan Gedung Kejari Tanjungpinang, massa PMII mendesak kejaksaan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan di dinas tersebut.
Dugaan korupsi itu menurut Ketua PMII Tanjungpinang-Bintan, Muhammad Ridwan, terjadi pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3), khususnya di Bidang Perikanan.
“Dugaan merugikan negara dan keuangan tindakan suap menyuap, gratifikasi atas peristiwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum ASN terkait kegiatan pembangunan pos pengawas perikanan 2014 yang diduga tidak sesuai spesifikasi, dan pembangunan yang tidak dilengkapi dengan dokumen kepemilikan,” tegas Ketua PMII Kota Tanjungpinang-Bintan, Muhammad Ridwan.
Disamping itu, dia menambahkan, dugaan suap menyuap atas peristiwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut terkait pembelian beberapa barang yang diduga fiktif seperti kompresor pengisian oksigen tabung selam dan kamera bawah air.
“Dugaan tidak memiliki sertifikasi khusus pada pekerjaan proyek tersebut, kami mendesak Kejari Tanjungpinang untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut mulai dari penggunaan anggaran, PPKOM hingga PPTK kegiatan,” jelas Ridwan.
Pantauan di lokasi, unjuk rasa PMII ini mendapat pengawalan dari Polresta Tanjungpinang. Usai menyampaikan pernyataan sikap, massa PMII akhirnya membubarkan diri dengan tertib.