Infotoday.id. Anambas- Pembangunan gedung satu atap rumah belajar masyarakat dan rumah Tahfizd serta perpustakaan dan taman pendidikan anak di Desa Piasan, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas dengan total anggaran 1,5 miliar lebih sejak 2018, hingga 2019 ternyata belum siap.
Meski telah menelan anggaran sebesar 1,5 miliar lebih tersebut, bangunan tersebut ternyata belum seluruhnya selesai. Plafon bangunan tersebut tampak belum terpasang.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua BPD Desa Piasan, Pardan. “Bangunan itu belum siap betul. Plafonnya kan belum terpasang,” kata Pardan, Selasa (26/07)
Pardan tidak mengetahui secara rinci penggunaan anggaran tahun 2018 dan 2019, sebab pada saat itu dirinya belum menjabat
“2018 dan 2019 itu masa jabatan BPD yang sebelumnya, bukan saya pak. Jadi saya tidak tau,” kata Pardan
Ia hanya mengetahui untuk pembangun Taman anak pada 2020 lalu dengan pagu anggaran 204 juta.
“Kalau yang saya tahu di tahun 2020, yang realisasi kegiatan itu sekitar Rp. 161.764.394,” jelas Pardan
Diakui Pardan, penggunaan anggaran sebesar itu, tentu sangat janggal dan disinyalir ada penggelembungan harga
“Dengan harga segitu, tentulah tidak sesuai. Pasti ada penggelembungan harga,” sebutnya.
Sementara Sairudin, mantan Plt Ketua BPD Desa Piasan tahun 2018-2019 bungkam terkait persoalan tersebut.
Pesan Whatsapp yang dilayangkan tidak digubris. Begitupun dengan panggilan lewat handphone genggamnya tak digubris.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Sekretaris Desa Piasan, Asmi. Kordinator tim Pelaksanaan Kegiatan Desa pada kegiatan pembangunan taman anak tahun 2020 tersebut mengaku tidak tau.
Ia bahkan memblokir kontak Whatsapp media ini ketika dilakukan upaya konfirmasi.
Berdasarkan informasi, Kepala Desa Piasan Zainal Arifin dengan Bujang Selaku Ketua BPD pada masa itu, masih memiliki hubungan keluarga.
“Masih saudara pak Kades juga. Beliau itu sepupu Pak Kades,”sebut pria Desa Piasan.
(Suaib)
