Infotoday.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga beras di Swalayan Pinang Lestari, Minggu (24/9) siang.
Pemerintah setempat melakukan pemantauan harga beras di swalayan itu hingga distributor agar tidak berdampak pada inflasi di Ibukota Kepri, Tanjungpinang.
“Kita juga cek ke Gudang Bulog soal ketersediaan beras itu seperti apa. Kita tak mau nantinya angka inflasi di Tanjungpinang naik,” kata Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan di Swalayan Pinang Lestari.
Dia menuturkan, pemerintah menjaga agar harga beras medium yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat ikut naik karena selama ini masih dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) oleh pedagang.
“Hasil peninjauan hari ini untuk beras premium memang ada kenaikan sekitar Rp1.000 karena ada keterbatasan,” jelas Hasan.
Saat ini, sambung dia, di beberapa negara sudah melarang ekspor beras ke Indonesia. Sehingga, pasokan beras premium jadi terbatas.
“Menjaga inflasi dan ketahanan pangan ini merupakan instruksi dari Presiden RI agar dapat mengendalikan harga pangan,” katanya.
