BINTAN, INFOTODAY.id – Penimbunan lahan yang merusak sebagian hutan Mangrove di Kampung Tekojo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan masih terus berjalan Hingga Selasa, (26/01).
Meski aktivitas tersebut disebut-sebut tidak mengantongi izin dan merusak hutan mangrove, instansi terkait seakan tak berdaya untuk menindak pemilik lahan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, Tarmizi angkat bicara, politisi Hanura tersebut meminta instansi terkait mengambil tindakan tegas jika aktivitas tersebut tidak mengantongi izin.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Camat setempat untuk mengambil tindakan, termasuk berkordinasi dengan Satpol.”Kata Tarmizi Jumat (29/01/2021) dihubungi Infotoday.id.
Pihak Kecamatan lanjutnya, seharusnya bisa melakukan pengecekan guna memastikan apakah aktivitas tersebut legal atau ilegal.
“Harusnya Camat beserta Satpol PP turun ke lapangan, untuk melakukan pengecekan, apakah ada izinnya atau tidak. Jika tidak, maka aktivitas tersebut harus dihentikan dan pemiliknya harus mengurus ijin terlebih dahulu.”Kata Tarmizi.
Sementara Muhammad Sofian, Camat Bintan Timur yang dihubungi melalui pesan WhatsApp nya belum bisa memberikan penjelasan terkait aktivitas penimbunan lahan bakau tersebut.
“Maaf bang, saya masih di rumah sakit acara vaksinasi.” Kata Sofian.
Sementara Afri Ketua Ketua Himpunan Melayu Raya Kecamatan Bintan Timur mendesak aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum atas kerusakan hutan mangrove tersebut.
“Aparat hukum harus mengambil tindakan tegas atas peristiwa tersebut, jika tindakan penimbunan secara ilegal terus dibiarkan, maka akan muncul prespektif publik pemilik lahan tersebut kebal hukum.” Kata Afri.
Hingga berita ini diunggah, pemilik lahan tersebut belum dapat dikonfirmasi guna melakukan upaya klarifikasi. Awak media ini masih terus berupaya melakukan konfirmasi. (Infotoday.id)
