Infotoday.id. Lhokseumawe – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Lhokseumawe dan Balai Syura Ureung Inong Aceh Kota Lhokseumawe melakukan penandatanganan MoU dalam rangka mengimplementasikan Pemilu yang inklusif.
Prosesi penanda tanganan yang berlangsung di Stasion Coffee Kota Lhokseumawe tersebut dilakukan Ketua Panwaslih Kota Lhokseumawe, Teuku Zulkarnaen, didampingi Anggota Panwaslih, Sofhia Annisa, Dedy Syahputra, bersama Ketua Dewan Balai Syura Kota Lhokseumawe.
Sedangkan Presidium Balai Syura Provinsi Aceh Norma Susanti menjadi sebagai narasumber dalam kegiatan itu yang mengusung tema “Evaluasi Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran dalam Perspektif Perempuan”.
Serangkaian kegiatan itu juga mengusung tema “Evaluasi Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran dalam Perspektif Perempuan”. Adapun pesertanya yaitu pengawas Pemilu kalangan perempuan se-Kota Lhokseumawe, perwakilan perempuan dari KIP Lhokseumawe, perwakilan dari Kesbangpol, dan perwakilan perempuan dari Balai Syura.
Ketua Panwaslih Kota Lhokseumawe Teuku Zulkarnaen, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan dalam rangka mengimplementasikan Pemilu yang inklusif, dan salah satunya membangun hubungan dengan semua stakeholder yang ada di Kota Lhokseumawe dalam sebuah proses administrasi.
“Jadi, MoU ini adalah salah satu strategi kita untuk menarik seluruh stakeholder
agar mereka secara ikhlas dan sukarela
menjadi bagian daripada pengawasan Pemilu. Perempuan itu memiliki peran penting di dalam proses demokrasi ini dan mereka bukan hanya sebagai pemilih, tapi juga harus mengawal,” katanya.
Teuku Zulkarnaen menyebutkan, nantinya akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan kerja sama bersama Balai Syura.
“Oleh karenanya, dengan hadirnya MoU ini kemudian mereka terpanggil untuk mengawasi proses Pemilu 2024 mendatang,”tutup Teuku Zulkarnaen.
