AcehHeadlineLhokseumaweTerkini

Mohd Reza Bahlia, Anak Pensiunan TNI Lulus Kedokteran Universitas Malikussaleh

×

Mohd Reza Bahlia, Anak Pensiunan TNI Lulus Kedokteran Universitas Malikussaleh

Sebarkan artikel ini

Infotoday.id. Lhokseumawe – Mohd Reza Bahlia (23), anak pensiunan TNI AD berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sangat memuaskan, yakni 3,90.

Anak dari pasangan H Mahdian dan Hj Nuraini tersebut menjadi salah satu dari 786 mahasiswa Universitas Malikussaleh yang diwisuda pada Rabu (15/3) kemarin.

Pemuda yang akrab disapa Reza itu merupakan warga Desa Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen tersebut berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam jangka waktu tiga tahun tujuh bulan.

“Menjadi dokter merupakan cita-cita saya sejak kecil yang mana termotivasi dari sosok ayah yang bekerja sebagai TNI dan sekaligus dibidang kesehatan,” kata Mohd Reza Bahlia di Lhokseumawe, Kamis (16/3/2023).

Pemuda berusia 22 tahun yang aktif mengikuti kegiatan sosial itu mengatakan bahwa ayahnya Serma (Purn) H Mahdian Kes-AD merupakan pensiunan TNI dari satuan Kodim 0111/Bireuen, Aceh pada tahun 2013 lalu.

“Ayah menghabiskan setiap harinya untuk mengabdi kepada masyarakat. Atas dasar tersebut muncul keinginan saya untuk melanjutkan pengabadian yang dilakukan ayah selama hidupnya dengan menjadi seorang dokter,”kata pria berdarah Aceh itu.

“Alhamdulillah orang tua sangat mendukung penuh dengan cita-cita saya menjadi dokter. Dengan dukungan tersebut, saya berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan dan InsyaAllah dapat membanggakan kedua orang tua,” katanya.

Sepanjang menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, Reza konsisten mencatatkan berbagai prestasi yang membanggakan kedua orang tuanya.

Reza menempuh pendidikan di SD Negeri 4 Bireuen, kemudian lanjut ke SMP Negeri 1 Bireuen dan selanjutnya menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Bireuen. Lulus sekolah menengah atas, Reza memilih Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh pada tahun 2019.

Bungsu dari empat bersaudara tersebut tidak hanya berprestasi di bidang akademik saja, Reza juga pernah menjadi Duta Peduli Rimba Kabupaten Bireuen pada tahun 2016 – 2017 dan Ketua Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 1 Bireuen serta Duta Anak Kabupaten Bireuen tahun 2018-2019 lalu.

 

Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra menyerahkan Ijazah kepada Mohd Reza Bahlia wisudawan lulusan kedokteran di Lhokseumawe, Rabu (15/3/2023).
Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra menyerahkan Ijazah kepada Mohd Reza Bahlia wisudawan lulusan kedokteran di Lhokseumawe, Rabu (15/3/2023).

“Saya selalu termotivasi saat mengingat pesan kedua orang tua untuk tetap taat dan takut hanya kepada Allah SWT serta bisa menjadi orang yang dapat membantu sesama,” kata pemuda tampan kelahiran Bireuen, 5 November 2000 itu.

Reza mengakui bahwa perjalanannya untuk bisa mewujudkan mimpi menjadi seorang dokter bukanlah perjalanan yang mudah. Banyak suka duka yang telah dia lalui hingga akhirnya mampu menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokterannya.

“Saat pandemi COVID-19, memaksa saya dan mahasiswa Unimal lainnya untuk melakukan pembelajaran secara daring atau jarak jauh dengan sering adanya gangguan sinyal yang menuntut mahasiswa untuk belajar secara mandiri, sementara tingkat kesulitan dan bobot perkuliahannya akan lebih berat lagi. Meski demikian, Alhamdulillah saya berhasil melewati masa studi dengan baik,”ujarnya.

Namun dengan ambisi yang tinggi dan kedisiplinan yang diterapkan orang tua sejak kecil, Reza tetap semangat untuk mengikuti coas agar menjadi dokter yang dapat membanggakan kedua orang tuanya.

“Salah satu kunci menjadi mahasiswa berprestasi adalah selalu berusaha dan konsisten untuk mengerjakan sesuatu dengan semaksimal. Salain itu juga diperlukan motivasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga,”katanya.

Reza berharap, dirinya tetap dapat konsisten belajar dalam mencapai sesuatu yang diinginkan, tetap amanah dalam menjalankan tugas menjadi seorang dokter.

“Semoga dengan gelar dokter ini, saya akan terus berusaha untuk selalu menjadi orang yang jujur dalam melakukan kegiatan dan harapan terbesarnya adalah agar menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara,” tutupnya.

H Mahdian, orang tua Reza mengatakan mengaku bersyukur putra bungsunya bisa meraih gelar sarjana kedokteran Universitas Malikussaleh dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,90.

“Alhamdulillah. Putra saya telah diwisuda di Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Saya bangga punya anak seperti Reza yang sangat disiplin dan ambisius untuk mengejar cita-cita,” katanya.

H Mahdian juga minta kepada Reza agar selalu rendah hati. Jangan puas dengan hasil yang dicapai saat ini dan gunakan ilmu tersebut untuk bermanfaat kepada agama, nusa dan bangsa.

“Selalu rajin ibadah dan jangan tinggalkan salat,”katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *