HeadlineKepriPendidikanTanjungpinangTerkiniTrend

Mendikbudristek Prihatin Peristiwa PKKMB UMRAH Makan Korban Terkait Nasi Basi

×

Mendikbudristek Prihatin Peristiwa PKKMB UMRAH Makan Korban Terkait Nasi Basi

Sebarkan artikel ini
Gedung Satu Gurindam, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, di Pulau Dompak, Foto : Istimewa

INFOTODAY.ID. Tanjungpinang -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia prihatin atas peristiwa adanya korban akibat mengkonsumsi makanan Basi yang disiapkan oleh panitia Pelaksana PKKMB UMRAH Tahun 2024 beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Inspektur IV, Subiyantoro, S.H., M.Si.

“Kita tentunya turut prihatin atas peristiwa tersebut, semoga dapat segera diatasi dan mahasiswa yang terdampak segera sehat kembali,”ujar Subiyantoro kepada media ini, Jumat (23/08).

Untuk memastikan peristiwa tersebut, dirinya akan melakukan konfirmasi kepada pimpinan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

“Kami akan konfirmasi kepada pimpinan Perguruan Tinggi. Terimakasih informasinya,”ujarnya.

Baca

https://www.infotoday.id/menelisik-penyedia-catering-basi-untuk-kegiatan-pkkmb-umrah-2024-ketua-panitia-buang-badan/

Sebelumnya Teka teki perusahaan yang mengerjakan proyek Catering pada kegiatan Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 dilingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menjadi tanda tanya.

Terendus, pengadaan proyek Catering yang menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami insiden diare dan muntah-muntah dikerjakan oleh orang ‘dalam’ lingkungan Kampus.

Sejumlah pejabat dilingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, kompak buang badan terkait siapa penyedia jasa catering maupun berapa anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan nasi tersebut.

Berdasarkan informasi, belanja makanan untuk 2.103 mahasiswa baru tersebut dilaksanakan oleh panitia penyelenggara Universitas tanpa proses lelang.

Ketua Pelaksana PKKMB 2024 yang juga merupakan Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Kemahasiswaan dan Kerjasama Ary Satya Dharma mengaku, jika makanan tersebut diadakan oleh pihak pengadaan.

“Oh itu bagian pengadaan yang mengadakan pak. Bukan saya. Karena ada unit sendiri bagian pengadaan,”ujar

Disinggung mengenai adanya insiden tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi bersama unit pengadaan terkait beberapa makanan basi yang menyebabkan beberapa mahasiswa dirawat.

“Kita akan bahas bersama bagian pengadaan, informasi nya seperti apa,”tutupnya.

Sementara disinggung mengenai adanya informasi pembelian nasi secara langsung oleh panitia penyelenggara, Ary tidak membantah.

“Pejabat pengadaan barang dan jasa yang pesan Pak,”ujarnya singkat.

Sementara disinggung mengenai lokasi pemesanan nasi tersebut, lagi-lagi Ketua Panitia PKKMB tahun 2024 UMRAH tersebut mengaku tidak tau. Begitupun dengan harga satuan nasi per kotak selama tiga hari kegiatan tersebut.

“Pejabat pengadaan barang yang tau pak. Untuk kebutuhan informasi UMRAH agar dapat dikomunikasikan dengan Pak Wakil Rektor III selalu pejabat pengelola informasi dan data UMRAH,”ucap Ary ketika ditanya berapa anggaran yang dihabiskan untuk belanja nasi selama kegiatan tersebut.

Sejumlah pertanyaan publik muncul akibat peristiwa tersebut, siapa yang menyediakan ataupun yang mendistribusikan ribuan paket makanan pada kegiatan tersebut, berapa harga satuan paket dan bersumber dari mana anggaran serta mata anggaran apa yang digunakan dalam pengerjaan paket makanan tersebut ?

Sejumlah pertanyaan itu telah dilayangkan kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama  Universitas Maritim Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Dr. Suryadi, S.P., M.H. Namun hingga berita ini diunggah, awak media ini belum mendapatkan jawaban tersebut.

Dari data Klinik Kesehatan UMRAH, ada 6 mahasiswa yang mendapatkan perawatan medis dengan keluhan diare dan muntah-muntah. Mereka masing-masing berasal dari mahasiswa Fisip dan FKIP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *