HeadlineKepriTanjungpinangTerkiniTrend

Kalapas Tanjungpinang Tekankan Pendekatan Persuasif untuk Pembinaan Warga Binaan

×

Kalapas Tanjungpinang Tekankan Pendekatan Persuasif untuk Pembinaan Warga Binaan

Sebarkan artikel ini
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang, Untung Cahyo Sidharto. (foto: Infotoday.id)

Infotoday.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang, Untung Cahyo Sidharto, menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam pembinaan warga binaan.

Menurutnya, cara yang terlalu keras justru bisa menimbulkan efek yang tidak diharapkan dalam proses pemasyarakatan.

“Kalau kita terlalu keras, kan bagaimana? Justru kita harus merangkul semua warga binaan agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujar Untung saat ditemui di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Selasa (11/3).

Pendekatan persuasif yang diterapkan mencakup pembinaan mental, spiritual, serta keterampilan bagi para narapidana. Program ini bertujuan agar mereka memiliki keahlian dan kesiapan saat bebas nanti.

Selain itu, Untung juga menekankan bahwa pembinaan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada aspek hukuman, tetapi juga rehabilitasi sosial.

“Kita ingin mereka menyadari kesalahan, tapi juga memberi mereka kesempatan kedua untuk memperbaiki diri,” katanya.

Tak hanya itu, pendekatan keagamaan juga menjadi salah satu strategi pembinaan. Dengan adanya bimbingan rohani, napi diberikan kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan yang bisa menjadi pegangan mereka dalam menjalani kehidupan ke depan.

Menurut Untung, pola pembinaan seperti ini telah membuahkan hasil. Banyak warga binaan yang menunjukkan perubahan positif dan bahkan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di dalam lapas.

“Kami ingin mengubah stigma bahwa lapas hanya tempat hukuman. Di sini, mereka juga dibina agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.

Pendekatan persuasif ini juga membantu menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas. Dengan menciptakan suasana yang lebih kondusif, potensi gesekan antar napi maupun dengan petugas bisa diminimalisir.

Ke depan, Lapas Kelas IIA Tanjungpinang berencana memperluas program pembinaan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga sosial dan dunia usaha, agar warga binaan bisa memiliki lebih banyak peluang setelah bebas.

“Mereka juga bagian dari masyarakat. Jika kita bisa membantu mereka kembali dengan lebih baik, maka itu adalah keberhasilan kita bersama,” pungkas Untung Cahyo Sidharto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *