ADVERTORIALBengkulu

DPRD Provinsi Bengkulu Minta Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau

×

DPRD Provinsi Bengkulu Minta Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto. (Foto: Istimewa)

Infotoday.id, Bengkulu – Pemerintah Pusat diminta untuk tidak melakukan penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau hingga 2024 mendatang. Penundaan pembangunan jalan tol tersebut hanya akan membuat Bengkulu lebih lama maju.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto mengatakan, kemajuan suatu daerah ditentukan dari majunya infrastruktur jalan tol. Jika tidak ada dukungan dari infrastruktur jalan tol maka kemajuannya akan lebih lambat.

“Kita minta ini jadi perhatian pemerintah pusat, karena bagaimanapun dukungan infrastruktur jalan tol terhadap kemajuan Bengkulu itu cukup besar,” ujar Suharto, Sabtu (17/9).

Ia menuturkan, penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau tentu saja membuat Bengkulu lebih lama maju. Sebab bagaimanapun jalan tol mampu memberikan dampak yang positif bagi daerah. Oleh sebab itu, pihaknya berharap jangan ada penundaan pembangunan sampai 2024 mendatang.

“Kehadiran jalan tol ini bisa memberikan dampak positif bagi daerah, namun jika pembangunannya ditunda tentu saja dampaknya negatif bagi daerah. Makanya kita minta ini jangan ditunda pembangunannya,” ujar Suharto.

Ia mengatakan, dampak negatif dari penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau diantaranya pertama berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Masyarakat akan menganggap pemerintah tidak serius menyelesaikan pembangunan jalan tol di Bengkulu.

“Tentu saja masyarakat akan semakin tidak percaya kepada pemerintah kalau pembangunan jalan tol ini ditunda-tunda,” kata Suharto.

Kemudian kata Suharto, dampak negatif kedua dari penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau yakni jarak tempuh Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan tetap lama. Padahal dengan adanya jalan tol jarak tempuhnya bisa lebih cepat. Namun, karena pembangunannya ditunda, maka jarak tempuhnya akan tetap lama mencapai 4 hingga 5 jam.

“Saya pikir ini bisa menjadi perhatian pemerintah pusat juga, karena tanpa dukungan jalan tol, orang dari luar daerah malas melalui lintas darat karena jarak tempuh yang cukup lama, rata-rata mereka lebih memilih jalur udara. Makanya kami minta pembangunan jalan tol harus dikebut agar masyarakat yang ingin berkunjung ke Bengkulu semakin mudah lewat darat,” tutupnya.

(Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *