BatamHeadline

Dharma Setiawan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Batam

×

Dharma Setiawan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Batam

Sebarkan artikel ini
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Dharma Setiawan, menyosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ke tokoh masyarakat, ibu-ibu serta pemuda di Perumahan Glory RW 23, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kamis (25/5).

Infotoday.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Dharma Setiawan, menyosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ke tokoh masyarakat, ibu-ibu serta pemuda di Perumahan Glory RW 23, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kamis (25/5).

Dharma, sapaan akrabnya, menuturkan, pancasila menjadi sumber inspirasi pembangunan nasional. Selain itu perwujudan nilai-nilai pancasila sehingga dapat dijabarkan sebagai sasaran kesejahteraan rakyat.

Pancasila juga merupakan dasar negara Indonesia sekaligus pedoman nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa.

“Berkaitan dengan upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial, maka pengamalan pancasila sila ke-5 yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, hendaknya diajarkan dan diamalkan dalam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Dharma menambahkan, sila kelima pancasila memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Implementasi sila kelima pancasila juga telah diwujudkan dalam upaya penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial yakni rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.

Foto bersama.

“Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Itulah kenapa pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dan pijakan pembangunan nasional,” ungkapnya.

Pembangunan nasional menghendaki bangsa ini yang harus siap dan menjadi pelopor pembangunan ekonomi berkiblat pada sektor kelautan, perikanan dan wisata bahari.

“Itulah kenapa pembangunan nasional bertujuan membangun Indonesia sebagai negara kepulauan yang maritim, menjadi negara industri berbasis pada riset ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi nasional tanpa meninggalkan kepribadian bangsa Indonesia,” paparnya.

Pancasila itu, kata Dharma, lugas dan juga tegas. Menurutnya, pancasila sebagai dasar negara juga sudah tepat namun dalam pelaksanaan pencapaian tujuan masih sering tidak sesuai.

“Hingga saat ini terkadang masih ditemukan perbedaan dalam menafsirkan dan mengamalkan pancasila yang justru dapat memicu persoalan,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *