Infotoday.id. Lhokseumawe – Kantor Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Lhokseumawe menggelar sosialisasi dan workshop Internet Banking Corporate atau Action Bisnis kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan bendahara di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe pada Rabu dan Kamis (11-12 Juli 2023) kemarin.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekdakab Aceh Utara A Murtala dan untuk kegiatan hari kedua dibuka oleh Sekdako Lhokseumawe T Adnan.
Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe Taufik Saleh di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut pihak BAS melakukan sosialiasi dan workshop tentang platform terbaru dari Bank Aceh untuk memenuhi kebutuhan nasabah terutama nasabah korporasi, baik pemerintah maupun perusahaan swasta termasuk juga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Ini sejalan dengan misi Bank Aceh sebagai penggerak perekonomian daerah. Kehadiran layanan Action Bisnis dapat memberikan kemudahan layanan bagi nasabah UMKM dalam mendorong aktifitas bisnisnya,” katanya.
Taufik Saleh menyebutkan, perubahan atau migrasi layanan aplikasi untuk pengelolaan keuangan via BAS, dari aplikasi Cash Management System (CMS) aplikasi Action Bisnis dibutuhkan sosialisasi dan pemahaman kepada pihak terkait.
“Action Bisnis ini memberi layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara mandiri melalui jaringan internet,” katanya.
Taufik Saleh menyebutkan, layanan Action Bisnis dilengkapi dengan fitur transaksi seperti transfer sesama Bank Aceh, transfer antar bank online, sistem transfer dana elektronik yang dilakukan dengan kliring debit dan kredit serta penyelesaiannya dilakukan secara nasional atau SKNBI dan sistem transfer dana elektronik yang penyelesaiannya dilakukan per individu atau RTGS.
Selanjutnya, multi transfer meliputi multi transfer SKNBI dan RTGS, serta payment meliputi pembayaran Telkom, PLN, Pajak MPNG3, pembayaran SIMDA dan SIPD.
“Layanan internet banking Action Bisnis selaras dengan program layanan nontunai dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM yang digalakkan oleh Bank Indonesia, Aplikasi ini sudah melalui proses perizinan dan assessment yang ketat, baik dari OJK maupun Bank Indonesia sehingga keamanan data dan transaksi menjadi jaminan utama bagi nasabah,”katanya.
Taufik Saleh mengatakan layanan tersebut juga menekankan kepada nasabah agar selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian atau prudensial banking dalam menggunakan layanan transaksi keuangan berbasis digital.
“Bank Aceh Syariah mengapresiasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dalam mendukung lahirnya aplikasi Action Bisnis,” katanya.
Sekdakab Aceh Utara A Murtala mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas dilaksanakan kegiatan tersebut, khususnya dengan menghadirkan peserta seluruh Kepala SKPK dan para bendahara dari seluruh SKPK dalam Kabupaten Aceh Utara.
“Kepala SKPK selaku Pengguna Anggaran (PA) dan bendahara pengeluaran selaku ujung tombak pelaksana keuangan akan selalu berhubungan dengan pihak perbankan, khususnya Bank Aceh Syariah, oleh karena itu sangat penting mengikuti kegiatan sosialisasi dan workshop ini,”katanya.
Dikatakan Murtala, dalam workshop tersebut dijelaskan tentang perubahan layanan aplikasi untuk pengelolaan keuangan via BAS. Di mana sebelumnya dilaksanakan melalui aplikasi Cash Manajemen System (CMS), ke depan akan diubah melalui aplikasi Internet Banking Coporate (IBC) atau Action Bisnis. Hal ini tentu dibutuhkan sosialisasi dan pemahaman kepada para pihak terkait,”tutupnya.
