Infotoday.id Lingga – PT. Tuanku Suma Utama melaksanakan konsultasi publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait rencana pembangunan industri terpadu komoditas silika di Tanjung Paku, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Sabtu (15/06/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat pembangunan industri tersebut.
Konsultasi publik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, organisasi lingkungan, dan warga setempat. Acara yang berlangsung di aula Kecamatan Singkep Barat ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan tanggapan dari berbagai kalangan, sehingga PT. Tuanku Suma Utama dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi dampak yang akan ditimbulkan.
Dalam sambutannya, Bapak Wardiman selaku Perwakilan PT. Tuanku Suma Utama menjelaskan bahwa pembangunan industri akan memberikan dampak yang baik untuk daerah industri yang ada.
“Pembangunan industri terpadu komoditas silika ini akan membawa banyak manfaat bagi perekonomian lokal, termasuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah”. Ucap Wardiman
Wardiman juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalisir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga, Joko, menyampaikan bahwa acara konsultasi publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan amanat Peraturan Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, dimana keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama.
“Sesuai dengan Peraturan Nomor 22 Tahun 2021, Konsultasi Publik wajib melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan proses AMDAL. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa semua potensi dampak lingkungan dari suatu proyek dapat teridentifikasi dan dikelola dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Bapak Taufik menyambut baik inisiatif PT. Tuanku Suma Utama dalam mengadakan konsultasi publik terkait pembangunan kompleks industri terpadu komoditas silika.
“Investasi ini sudah diatur melalui peraturan dan tentu sebagai masyarakat kita mengikuti aturan yang berlaku. Dengan adanya peraturan yang ketat, kita dapat memastikan bahwa setiap langkah pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial,” ujar Taufik
Taufik juga menjelaskan manfaat ekonomi yang akan dirasakan oleh masyarakat setempat. “Tentu ini akan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat, terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja. Dengan adanya perusahaan ini, akan ada banyak peluang pekerjaan baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Singkep Barat,” tambahnya.
Beliau berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung proyek ini sambil tetap mengawasi agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai bagian dari proses konsultasi, tim ahli dari PT. Tuanku Suma Utama mempresentasikan hasil kajian awal AMDAL yang meliputi berbagai aspek lingkungan, seperti kualitas udara, air, dan tanah. Mereka juga menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang direncanakan untuk mengatasi dampak potensial, seperti pembangunan fasilitas pengolahan limbah dan program penghijauan di sekitar area industri.
Respon dari masyarakat dan pemangku kepentingan bervariasi. Beberapa warga menyambut baik rencana pembangunan ini dengan harapan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Namun, ada juga kekhawatiran tentang dampak lingkungan jangka panjang, seperti pencemaran air dan hilangnya habitat alami yang penting bagi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, PT. Tuanku Suma Utama berkomitmen untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat dan memastikan bahwa semua prosedur AMDAL dipatuhi dengan ketat. Mereka juga membuka ruang untuk dialog lanjutan dan berjanji akan transparan dalam setiap tahap pembangunan proyek ini.
Dengan berakhirnya sesi konsultasi publik ini, PT. Tuanku Suma Utama akan menyusun laporan akhir AMDAL yang mencakup semua masukan dan tanggapan dari berbagai pihak. Laporan tersebut akan diserahkan kepada instansi terkait untuk penilaian lebih lanjut sebelum izin pembangunan industri terpadu komoditas silika ini dapat diberikan.
Proses ini diharapkan dapat berjalan lancar sehingga proyek dapat segera dimulai dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Penulis: T