Lingga Infotoday.id – Berlayar sembilan jam, Maya Sari, S.A.P, M.I.P, menjemput amanah di pulau terluar Bunda Tanah Melayu, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lingga dari Partai Nasdem nomor urut 8.
Maya sapaan akrabnya, saat di wawancarai kedatangannya ke Desa Pekajang, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, merupakan bentuk silahturahmi dengan orang orang tua kampung, cerdik pandai dan pemuda-pemuda tempatan.
Bahkan sejak awal, ia bersama rekan-rekan lainnya tiba di Pelabuhan Rakyat Pekajang, Maya lansung disambut hangat emak emak desa tersebut, sebab di anggap mewakili suara perempuan di parlemen, Maya juga di anggap oleh ibu-ibu disana seperti anak sendiri.
“Kedatangan saya di Pekajang ini, bukan lah ingin berkampanye atau pun mendulang suara dengan intrik-intrik yang merugikan masyarakat nantinya, kedatangan saya hari ini ingin bersilaturahmi, dudu sama rendah dan bercengkrama dengan emak emak di sini, kalau di amanahkan, saya siap mengabdi untuk masyarakat,” kata Maya Sari kepada Infotoday.id, Sabtu (09/12/23)
Lebih lanjut, untuk diketahui Maya Sari merupakan calon legislatif perempuan satu-satunya yang fighter di tengah bom bardir mayoritas caleg pria, Maya tidak gentar bergerak nyata meski ia sadari betul kekurangannya, namun karna panggilan hati ia terus berproses, karna bagi dia usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
“Saya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, benar-benar terbersit dari hati saya pribadi, inilah yang dinamakan panggilan hati, cukup dengan niat, Nawaitu, Insya Allah akan mendapat hasil yang baik juga,” sebutnya.
Dengan tekad mengabdi kepada masyarakat, Maya Sari dianggap bukan sekadar seorang calon legislatif, melainkan juga menjadi simbol perempuan berani yang siap menghadapi tantangan demi mewujudkan perubahan.
“Iya, bila saya diberi kesempatan menjadi wakil rakyat, program kerja kita kedepannya tetap nyata dan tidak muluk-muluk. Intinya, masyarakat tidak butuh janji; keinginan mereka adalah kerja nyata,” ungkap Maya.
Dengan demikian, pada pemilihan 2024 nanti, Maya Sari berada di panggung untuk membuktikan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat.
Penulis : Febrian S.r