Lingga – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, memberikan satu unit mobil bus kepada Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, sebagai sarana transportasi bagi para pelajar di wilayah tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Lingga, M. Nizar, yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Lingga, Hendry Efrizal, dan Kabid Darat Perhubungan Lingga, serta para pemangku kepentingan setempat.
Dalam acara penyerahan, Kadishub Lingga, Hendry Efrizal, mengungkapkan harapannya agar pihak desa, warga, dan anak sekolah dapat merawat serta menjaga bus tersebut secara baik, baik dari segi operasional maupun teknis.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses penyerahan bantuan ini telah melalui proses yang panjang, yang melibatkan berbagai pihak terkait.
“Sekitar 1 tahun surat masuk dan kami mendapatkan arahan dari pak sekda yang dulu menjabat sebagai Kadisdik Lingga untuk bisa diserahkan bus (-red) di Desa Kelumu sebagai sarana transportasi sekolah, ini juga atas desakan dari pak Bupati Lingga. Kami hanya bisa mengakomodir saja selebihnya itu kebijakan pimpinan,” Hendry Efrizal dihadapan Bupati Lingga.
Lebih lanjut, Efrizal menegaskan bahwa bantuan bus ini bersifat sementara atau pinjam pakai, dan Pemerintah Kabupaten Lingga berhak untuk menggunakan kembali bus tersebut untuk keperluan pemerintah daerah jika diperlukan.
Oleh karena itu, ia berharap agar bus tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak terbengkalai.
“Maka dari itu, kami berharap bus ini di jaga dan digunakan semaksimal mungkin, jangan sampai terbengkalai,” sambungnya.
Bupati Lingga, M. Nizar, menyampaikan harapannya agar adanya bus sekolah ini dapat meningkatkan semangat belajar para pelajar di daerah tersebut.
Ia juga menekankan bahwa bus tersebut tidak hanya dapat digunakan oleh pelajar, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kegiatan mendadak.
Sebagai wujud dukungan pemerintah daerah terhadap pendidikan, bantuan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses transportasi bagi para pelajar yang tinggal di wilayah terpencil.
Dengan adanya sarana transportasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih fokus dalam mengejar cita-cita mereka dan tidak terkendala oleh masalah transportasi.
Dalam acara penyerahan, terlihat kehadiran berbagai pemangku kepentingan lokal, termasuk Kepala Desa Kelumu, ketua BPD, serta tokoh masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan adanya komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan di daerah terpencil.
“Tentu saya berharap, anak – anak pelajar untuk lebih semangat sekolah dan jangan ada lagi yang malas, karena sudah ada Bus Sekolah. Semoga bus ini bisa bermanfaat khususnya untuk anak – anak sekolah dan jika ada hajatan yang mendadak bisa untuk di gunakan juga”
Keberadaan bus sekolah ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan akses transportasi yang sebelumnya dihadapi oleh para pelajar. Dengan demikian, diharapkan juga terjadi peningkatan partisipasi dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi pembangunan masyarakat dan daerah secara keseluruhan.
Semangat dan harapan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terlihat jelas melalui upaya penyerahan bantuan bus ini. Di tengah tantangan aksesibilitas transportasi di daerah terpencil, langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
