HeadlineTanjungpinangTerkini

Rayakan Maulid di Lapangan Futsal, Pemuda: Semangat Dakwah Nabi Muhammad Jadi Panutan

×

Rayakan Maulid di Lapangan Futsal, Pemuda: Semangat Dakwah Nabi Muhammad Jadi Panutan

Sebarkan artikel ini
Komunitas Pria Beriman (Preman) saat menggelar kegiatan Futsal di Tanjungpinang.

Infotoday.id. Tanjungpinang- Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di tahun ini terasa berbeda di kalangan anak Muda, terkhusus kepada pemuda yang tergabung di dalam komunitas Pria Beriman (Preman ) @PREMAN_TPI_BINTAN, Senin (09/10).

Salah satunya La Muhadas. Ia menyampaikan bahwa momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dijadikannya sebagai pendorong semangat anak Muda untuk cinta kepada Nabi Muhammad melalui berbagai cara dan banyak program kebaikan, sebagaimana cerminan semangat dakwah Nabi Muhammad dalam mensyiarkan agama islam.

Selain itu, dirinya menjadikan perayaan Maulid Nabi ini agak unik baginya karena di laksanakan di dalam lapangan futsal berupa kegiatan Trofeo Maulid Cup Ke-1 Pria Beriman (Preman FC). Komunitas tersebut berdiri sejak 2019 dan aktif dalam kegiatan dakwah anak muda, mulai dari kegiatan ngaji sambil ngopi, Tahsin Al Qur’an dan bola kaki Yang di bina oleh Ustadz Muda Sugianto S.Ud.

Kata Ilham, salah satu panitia Kegiatan Trofeo Maulid Cup 1 Preman FC, Futsal ini adalah dalam rangka mempererat tali silaturrahmi antar keluarga besar Preman FC.

“Sebagai pemuda, kita berharap dari adanya momentum perayaan maulid nabi yang sedikit berbeda di lakukan komunitas kebaikan ini, bisa mengubah Mindset kita sebagai millenial yang cinta kepada Nabi Muhammad bahwa kita bisa mengekspresikan Cinta kepada Nabi Muhammad dengan berbagai cara kebaikan dan kemudian, semoga kita bisa tidak hanya main futsal tanpa mendapatkan kebaikan, karena kata Ustadz Abdul Somad kita bisa dapat pahala olahraga asalkan niatnya karena Allah dan kita memperhatikan adab-adabnya,” ujar Arief.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Nabi Muhammad merupakan panutan yang terbaik, dan sebaik-baiknya manusia, sehingga banyak hal yang sepatutnya bisa ditiru dan diamalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *