HeadlineTanjungpinang

Progres Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang Sudah 63 Persen

×

Progres Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang Sudah 63 Persen

Sebarkan artikel ini
Progres Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang di Lorong Gambir saat ini sudah mencapai 63 persen.

Infotoday.id – Progres Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang di Lorong Gambir saat ini sudah mencapai 63 persen.

“Sudah 63 persen di minggu ke-45,” ungkap Site Engineering Tiara Indopenta, KSO, Hendro di lokasi proyek, Kamis (31/8) siang.

Kemajuan pembangunan gedung pasar itu meliputi fisik yang sebagian masih masuk tahapan pengerjaan struktur, arsitektur dan Mechanical Electrical Plumbing (MEP).

Tahapan 63 persen pengerjaan proyek terbagi ke dalam finishing pada Gedung A (pekerjaan struktur), arsitektur, dan MEP pada Gedung B, C dan D. Progres pekerjaan ini pun sesuai kalender 420 hari kerja.

“Kita maksimalkan siap 31 Desember 2023 mendatang,” tutur Hendro.

Ia menjelaskan, ada 140 pekerja di pembangunan Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang. Mereka dibagi dalam dua waktu kerja secara bergantian untuk mempercepat pembangunan.

Disini pekerja ditempatkan pada 3 gedung. Gedung A (3 lantai), Gedung B, C (1 lantai) dan Gedung D (2 lantai).

Sedangkan untuk kekuatan konstruksi bangunan, pihak kontraktor telah mengikuti acuan dari spesifikasi yang diarahkan Konsultan Perencanaan proyek.

Plang proyek Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang di Lorong Gambir.

“Semua telah dilakukan PDA test pada setiap bangunan dari laboratorium Batam. Setelah kami test kekuatan untuk satu tiang dari 60 sampai 120 ton per tiang, ada banyak tiang pancang,” ungkap Hendro.

Sementara itu, pedagang yang sempat direlokasi ke Pasar Puan Ramah berharap pembangunan Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang cepat selesai. Mereka ingin kembali berniaga seperti semula.

Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang diinisiasi oleh Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Pemukiman Provinsi Kepulauan Riau melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan mulai dikerjakan pada 7 November 2022 sampai dengan 31 Desember 2023 dengan masa pengerjaan 420 hari kalender APBN TA 2022-2023 dengan nilai kontrak senilai Rp76.463.280.000.

Proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan asal Surabaya yakni Tiara Indopenta, KSO dengan Konsultan Pengawas Saranabudi Prakarsaripta KSO CV Adhitama Karya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *