HeadlineTanjungpinang

Dharma Setiawan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Tanjungpinang

×

Dharma Setiawan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dharma Setiawan, melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika kepada FKPQ (Forum Komunikasi Pendidik Al-Quran) di Aula SMPN 4 Kota Tanjungpinang Jalan Basuki Rahmat, Selasa (18/7).

Infotoday.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dharma Setiawan, melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika kepada FKPQ (Forum Komunikasi Pendidik Al-Quran) di Aula SMPN 4 Kota Tanjungpinang Jalan Basuki Rahmat, Selasa (18/7).

Bang Haji Dharma, sapaan akrabnya, mengatakan dalam sila pertama, sebagai umat beragama dituntut untuk hidup rukun dan toleransi walaupun berbeda keyakinan.

“Dalam sila ke-2, kita harus mengakui dan memperlakukan setiap orang dengan baik serta sikap menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi,” katanya.

Dalam sila ke-3, perlu menumbuhkan sikap cinta tanah air, bangsa dan negara Indonesia. Selain itu harus bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama masyarakat atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai kedudukan masing-masing seperti halnya yang terkandung dalam sila ke-4 pancasila.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dharma Setiawan, melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika kepada FKPQ (Forum Komunikasi Pendidik Al-Quran) di Aula SMPN 4 Kota Tanjungpinang Jalan Basuki Rahmat, Selasa (18/7).

“Dalam sila ke-5 terkandung makna untuk mengajak seluruh rakyat ikut serta dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya,” katanya.

Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Tapi, Pancasila adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Oleh karena itu, wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan pembacaan teks Pancasila diseluruh lapisan masyarakat secara tidak langsung mengingatkan kembali akan rasa semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang tampak berwujud melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia.

Foto bersama.

Pancasila harus bisa dijadikan pegangan dan prinsip hidup seluruh masyarakat Indonesia melalui pengakuan, penghargaan dan penerimaan terhadap nilai-nilai pancasila.

Menggaungkan Pancasila dengan pembacaan teks Pancasila akan kembali mengobarkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Dengan mengamalkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan nilai-nilai toleransi bangsa dan semangat kebangsaan serta cinta tanah air bangsa Indonesia bisa tetap eksis dan berdiri menjadi bangsa yang kokoh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *