Terkini

Sosialisasi Laskar Sipandang, Bunda Paud Batu Bara Talk show Melalui Instagram

×

Sosialisasi Laskar Sipandang, Bunda Paud Batu Bara Talk show Melalui Instagram

Sebarkan artikel ini
talk show siaran langsung melalui instagram Bunda PAUD Kabupaten Batu Bara dan instagram TP PKK Kabupaten Batu Bara, Bunda PAUD bersama Dinas Pendidikan, Pokja Bunda PAUD dan Forum Komunikasi PAUD SD Kabupaten Batu Bara.

Infotoday.id, Batu Bara. Pokja Bunda PAUD Kabupaten Batu Bara terus gencar melakukan sosialisasi terkait penerapan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Salah satunya dengan melakukan talkshow melalui media sosial.

Kali ini talk show siaran langsung melalui instagram Bunda PAUD Kabupaten Batu Bara dan instagram TP PKK Kabupaten Batu Bara, Bunda PAUD bersama Dinas Pendidikan, Pokja Bunda PAUD dan Forum Komunikasi PAUD SD Kabupaten Batu Bara menyosialisasikan ‘Laskar Sipandang’ singkatan dari Lakukan Segera Gerakan Transisi PAUD-SD Menyenangkan. Talkshow berlangsung di Aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Jumat (09/06/2023).

Laskar Sipandang menjadi jargon penerapan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Kabupaten Batu Bara. Ketua Pokja Bunda PAUD Erlina menjelaskan bahwa jargon tersebut dicetuskan karena Kabupaten Batu Bara memiliki Pulau Pandang yang harus dipromosikan.

Melalui sosialisasi yang disampaikan oleh Bunda PAUD Kabupaten Batu Bara Ny. Hj. Maya Indriasari Zahir, S.E., menekankan bahwa Program Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan perlu dan wajib untuk diterapkan, di mana menurut Kemendikbud RI ada target perubahan transisi yang menyenangkan, yakni menghilangkan tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar (SD/MI), menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama dan menerapkan pembelajaran fondasi anak yang dibangun secara kontinyu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar.

“Memang sudah tidak ada lagi tes calistung untuk anak PAUD yang masuk ke SD. Kemudian anak-anak PAUD ini di lingkungan sekolahnya belajar sambil bermain jangan sampai ketika masuk SD menjadi hal yang menakutkan bagi anak PAUD sehingga dia tidak mau sekolah,” jelas Ny. Maya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *