HeadlineTanjungpinang

Setor Tunai di Mesin ATM BNI, Uang Nasabah Ini Berkurang

×

Setor Tunai di Mesin ATM BNI, Uang Nasabah Ini Berkurang

Sebarkan artikel ini
BNI Cabang Bintan Centre, Tanjungpinang.

Infotoday.id – Nasabah Bank BNI di Kota Tanjungpinang, Aji Anugraha mempertanyakan sistem kerja pihak yang mengurusi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Pasalnya ia sempat cemas lantaran mesin ATM bank itu di seputaran Bintan Centre tidak membaca uang dengan sempurna saat setor tunai, dan nominal Rp300 ribu lenyap dari total Rp5 juta yang disetorkan.

Aji menuturkan bahwa kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak BNI. Namun ia khawatir kasus serupa bakal menimpa ke nasabah yang lain dan akan kembali terjadi dikemudian hari.

“Ini bukan persoalan nilai atau angka yang tidak terbaca dalam sistem ini. Akan tetapi mengingat yang mengurusi ATM itu adalah pihak ketiga, maka BNI harus melakukan pengecekan secara mendalam atas peristiwa tersebut. Saya khawatir ini merupakan dugaan kejahatan pihak lain terhadap mesin ATM itu sendiri,” tegas Aji, Jumat (23/6).

Dia menceritakan kronologi kasus tersebut terjadi pada Jumat (23/6) pukul 10.19 WIB. Ia menyetorkan sejumlah uang melalui mesin ATM BNI.

“Saya memasukkan uang melalui ATM setor tunai BNI Cabang Bintan Centre, pecahan uang Rp50.000 sebanyak 100 lembar atau senilai Rp5.000.000. Kemudian ATM setor tunai itu menolak uang saya Rp100.000 dengan sistem terbaca Rp4.600.000 dan struk yang keluar Rp4.600.000. Pertanyaannya mana sisa uang saya senilai Rp300.000,” jelas Aji.

Atas peristiwa tersebut, ia mendatangi Kantor Cabang BNI Bintan Centre dan disambut oleh Security BNI Bintan Centre. Aji dilayani dan diarahkan untuk mengadukan persoalan itu ke BNI Call Centre pusat.

“Setelah saya diminta keterangan soal uang saya senilai Rp300.000 yang tak kunjung keluar itu, BNI Call Centre pusat meminta data transaksi saya, dan meminta saya menunggu 10 hari kedepan untuk mendapatkan hasil yang mereka temukan nantinya,” ungkap Aji.

Dia masih penasaran dengan mesin ATM setor tunai BNI Cabang Bintan Centere itu. Lalu Aji menunggu di parkiran dan menanyakan konsumen lain yang baru saja melakukan transaksi setor tunai di ATM yang sama.

Bahkan, lanjut Aji, ada salah satu nasabah BNI yang menceritakan kepada dirinya atas kasus yang sama. Akan tetapi nilainya hanya Rp100 ribu.

“Seorang ibu-ibu yang baru saja keluar dari ATM itu juga mengaku uangnya kurang Rp100.000 dari pecahan Rp50.000 sebanyak 40 lembar atau senilai Rp2.000.000. Ibu ini mengatakan uangnya hilang Rp100.000. Namun dia tak menggubris atau melaporkan persoalan itu. Katanya biar ajalah bang, saya mau cepat,” jelas Aji menirukan perkataan nasabah lainnya tersebut.

Aji mendorong pihak BNI untuk melakukan pemeriksaan terhadap mesin ATM tersebut. Sehingga keamanan nasabah pada saat melakukan transaksi aman.

“Harus diperiksa. Bila perlu vendor mesin ATM itu harus dimintai penjelasannya oleh pihak BNI. Apakah ini murni eror mesin atau ada campur tangan pihak lain. Kami berharap pihak BNI bisa menyampaikan masalah ini ke masyarakat agar kami sebagai nasabah merasa aman pada saat transaksi,” paparnya.

Media ini masih terus berupaya melakukan konfirmasi ke pihak BNI Cabang Bintan Centre atas persoalan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *