BINTAN, INFOTODAY.id – Puluhan warga Kampung Masiran, RT 7 RW 2, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, nyaris bentrok dengan karyawan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), pengelola kawasan ekonomi khusus Galang Batang, Bintan, Senin (1/12/2020) siang.
Pasalnya, manajemen PT BAI memaksakan diri menurunkan 1 (satu) unit kontainer di lokasi lahan warga, tanpa mendapat izin si pemilik lahan. Warga pun geram, dan nyaris terjadi gesekan mengarah adu fisik.
‘’Belasan tahun kami telah menempati lahan ini. PT BAI jangan seenaknya saja mengklaim lahan ini miliknya. Sampai kapan pun kami akan mempertahankannya, meski nyawa taruhannya. Oh Tuhan, tolong hukum orang-orang yang hendak menindas rakyat kecil,’’ pekik Halimah, warga Masiran, saat beberapa karyawan PT BAI hendak menurunkan kontainer dari atas lori.
Tidak Halimah saja yang histeris membela lahannya. Hal serupa juga diikuti beberapa warga Masiran lainnya. Sebelum semua jelas, kontainer PT BAI tersebut tidak diperbolehkan berada di lahan warga.
Warga Masiran lainnya, Blosius, mengatakan hingga saat ini, PT BAI belum pernah melakukan pembelian ke warga yang mayoritas berprofesi petani tersebut. Padahal, status lahan yang mereka tempati adalah milik pribadi.
‘’Jangan seenaknya saja mengklaim tanah kami milik perusahaan. Tanah ini belum pernah kami jual belikan kepada siapa pun juga,’’ katanya.