HeadlineLhokseumaweTerkini

Polres Lhokseumawe Mulai Gelar Operasi Zebra Seulawah 2022

×

Polres Lhokseumawe Mulai Gelar Operasi Zebra Seulawah 2022

Sebarkan artikel ini
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto menyematkan pita kepada personel untuk kegiatan Operasi Zebra Seulawah 2022 yang dilaksanakan secara serentak mulai 3 hingga 16 Oktober 2022 di mapolres setempat, Senin (3/10/2022). Foto : Dedy

 

Infotoday.id.Lhokseumawe – Kepolisian Resort (Polres Lhokseumawe) mulai menggelar Operasi Zebra Seulawah 2022 sejak tanggal 3 hingga 16 Oktober mendatang atau dua pekan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto saat apel pasukan di Lhokseumawe, Senin (3/9/2022), mengatakan bahwa dalam Operasi Zebra Seulawah tahun ini, pihaknya akan menyasar tujuh pelanggaran berlalulintas.

“Kecelakaan itu terjadi karena awal dari pelanggaran, oleh sebab itu dengan adanya operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan tersebut,” katanya.

Adapun tujuh prioritas pelanggaran yang menjadi perhatian dalam operasi tersebut yakni, pengendara yang berlawanan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan melebihi dari satu orang, tidak memakai Helm SNI dan pengemudi mobil tidak memakai safety belt.

Kemudian, pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara yang melebihi batas kecepatan dan pengendara di bawah umur.

“Operasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena wabah pandemi COVID-19, untuk kali ini lebih kepada tindakan yakni 80 persen tindakan dan 20 persen teguran,” katanya.

AKBP Henki Ismanto menambahkan, Operasi Zebra Seulawah 2022 bertujuan untuk menumbuhkan kembangkan kesadaran pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat untuk tertib berlalulintas, karena aturan yang dibuat adalah untuk kebaikan pengguna jalan.

Selain itu, kata AKBP Henki Ismanto, pihaknya juga akan memasang audio visual di lima titik rawan kecelakaan yang berisi himbauan tertib berlalulintas, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalulintas.

“Himbauan suara tertib berlalulintas yang akan dipasang ini menggunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Aceh. Kita berharap daerah ini maju tertib, rapi dan kecelakaan bisa ditekan,” katanya.

AKBP Henki Ismanto menyebutkan razia tersebut dilakukan secara stasioner atau di lokasi tertentu dengan pertimbangan data kecelakaan dan pelanggaran.

“Razia Stasioner bisa dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam. Oleh sebab itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melanggar aturan berlalulintas. Patuhi aturan lalu lintas yang ada untuk mencegah kecelakaan,”tutup AKBP Henki Ismanto.

(Dedy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *