HeadlineLinggaSosial BudayaTerkini

Malam Tujuh Likur, Delapan Cahaya Terangi Gerbang Desa Busung Panjang

×

Malam Tujuh Likur, Delapan Cahaya Terangi Gerbang Desa Busung Panjang

Sebarkan artikel ini
Warga Busung Panjang Bergotong Royong Membangun Gerbang Malam Tujuh Likur, Rabu (27/04) Foto :Pemdes Busung Panjang

Infotoday.id, Lingga- Masyarakat Desa Busung Panjang, Kecamatan Posek, Kabupaten Lingga mulai mempersiapkan tradisi tujuh likur dalam bulan Ramadhan 1443 H. Tradisi malam tujuh likur adalah tradisi yang dilakukan oleh warga secara rutin setahun sekali dalam bulan Ramadhan yaitu puncaknya tanggal 27 Ramadhan, Rabu (27/04)

“Malam 27 Ramadhan dianggap masyarakat Lingga sebagai malam yang suci. Masyarakat Busung Panjang, maupun masyarakat Lingga memang selalu memasang pelita (lampu colok) di sekeliling rumah mereka.

Jadi setiap rumah harus terang benderang, supaya Lailatul Qadar bisa masuk kedalam rumah jika rumah kita terang. Kegiatan malam tujuh likur dilaksanakan dengan memasang pelita atau lebih dikenal dengan lampu colok.”ungkap Kepala Desa Busung Panjang, Norbariansyah

Di Desa Busung Panjang sendiri, para pemuda dan masyarakat antusias menyambut malam tujuh likur tersebut, hal itu terlihat dari delapan pintu gerbang kini mulai dihias dengan membentuk berbagai macam formasi, seperti memanjang, melingkar dan membentuk pola masjid yang dibuat dalam bentuk gerbang.

“Ada delapan cahaya di Desa Busungpanjang, masing-masing berada di di delapan Pintu Gerbang yang masing-nasing dibuat di wilayah RT.”ungkap Rian sapaan Kades Busung Panjang tersebut

Rian juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga masyarakat dan pemuda yang telah bahu membahu dalam menyambut malam tujuh likur

“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Busung Panjang karena telah berkontribusi dalam menjaga dan merawat Budaya. Mudah-mudahan Solidaritas ini tetap terus terjaga.”papar Rian. (Suaib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *