Infotoday.id, Batam – Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) merupakan salah satu ujung tombak bagi Partai Golkar dalam menghadapi kontestasi Pemilu tahun 2024. Untuk itu daya dukung dan kemampuan yang menangani MPO harus terus ditingkatkan agar tujuan pemenangan Partai Golkar, baik dalam Pemilihan Presiden, pemilihan anggota legislatif dan pemilihan kepala daerah bisa tercapai.
Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, ketika memberikan kata sambutan sekaligus membuka Rakorda MPO DPD Golkar Kepri yang dilakukan secara daring di Aston Hotel Batam, Sabtu (27/03).
“Di era seperti sekarang, kampanye secara digital adalah sebuah keniscayaan. Teman-teman MPO di pusat dan daerah harus terus meningkatkan kemampuannya bagaimana memanfaatkan media sosial, media mainstream dan media online, sebagai alat kampaye yang efektif dan mampu mendongkrak elektabilitas Partai Golkar,” kata Nurul Arifin.
Dijelaskannya, saat ini Partai Golkar tengah berkonsentrasi penuh mendorong Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar) menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Karenanya tagline, Golkar Adalah Airlangga Hartarto, Airlangga Hartarto adalah Golkar harus dijadikan isu yang terus bergemuruh di setiap ruang medsos, media mainstream dan media online. “Dan ini merupakan tugas kita bersama untuk mensukseskannya. Upaya kampanye digital secara masif harus terus dilakukan agar kepercayaan publik terus menguat terhadap calon yang diusung oleh Partai Golkar,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Bidang MPO DPP Partai Golkar, Meutya Viada Hafis, dalam kesempatan yang sama menegaskan, dalam agenda politik tahun 2024 yang tidak lama lagi, maka perlu dimunculkan komunikator-komunikator dan aktor-aktor politik yang mampu mengibarkan Partai Golkar dengan pernyataan-pernyataan cerdas dan punya nilai positif dalam benak publik.
Para komunikator dan aktor politik Partai Golkar, sebagai garda terdepan, dalam menyampaikan program, kegiatan dan agenda Golkar dituntut untuk cepat dan responsive dalam memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai salah satu mesin pemenangan Partai Golkar di semua kontestasi, baik Pilpres, Pileg dan Pilkada.
“Peran ini juga menjadi tanggung jawab yang penting dan utama bagi Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) dalam konteks penggalangan opini, artinya sebagai salah satu actor dan komunikator Partai Golkar, MPO harus menjadi ujung tombak pemenangan Partai Golkar yang sudah menjadi amanah dalam Rapimnas Partai Golkar terkait sosialisasi kerja-kerja Partai Golkar dan kerja Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk Indonesia,” jelas Meutya yang mantan jurnalis senior ini.
Sebagai salah satu mesin politik Golkar yang mempunyai peran strategis, menurut Meutya, MPO juga memiliki kewajiban dan tugas untuk memberikan informasi secara massif ke masyarakat mengenai kerja-kerja politik Partai Golkar dan kerja-kerja cerdas Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk Indonesia sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Untuk itu, Meutya minta perlunya kekuatan bersama bagi seluruh elemen MPO untuk mengantar kemenangan Partai Golkar di Pilpres dan Pemilu 2024.
Tidak hanya itu, MPO dan Partai Golkar juga perlu terus menggalang kerja sama dan hubungan komunikasi yang baik dengan seluruh media mainstream dan media online agar seluruh agenda Partai Golkar bisa terkomunikasikan dengan baik ke masyarakat.
“Tidak kalah penting setiap ruang medsos adalah tempat kampanye yang efektif bagi Golkar. Kita minta teman-teman MPO terus mengambil peran secara maksimal dalam ruang kampanye digital ini,” harap Meutya.
Ketua Golkar Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana meminta soliditas partai harus dibangun untuk meraih sebuah kemenangan. “Dan MPO juga harus jadi bagian dari upaya untuk membangun soliditas agar cita-cita kemenangan Golkar tercapai,” tegasnya.
Rakorda Bidang MPO DPD Golkar Kepri ini dilaksanakan satu hari dan juga menghadirkan pembicara dari Fisip Umrah Tanjungpinang, Bismar Arianto. Beberapa pejabat teras Golkar Kepri yang hadir diantaranya Ketua DPD Golkar Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana, Sekretaris Riski Faisal, Asmin Patros, Dewi Kumalasari dan lainnya.(Suaib/Rls)