ADVERTORIALPadang Pariaman

Setelah 9 Tahun Vakum, Pacuan Kuda Padang Pariaman Bangkit di Era Bupati JKA-Rahmat Hidayat

×

Setelah 9 Tahun Vakum, Pacuan Kuda Padang Pariaman Bangkit di Era Bupati JKA-Rahmat Hidayat

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri acara pacu kuda. (foto: Ist).

Infotoday.id — Lebih dari 40 ribu masyarakat memadati gelanggang Pacuan Kuda Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman. Setelah sembilan tahun mati suri, ajang bersejarah ini kembali digelar selama dua hari, 5–6 April 2025, melalui kepemimpinan Bupati John Kenedy Azis dan Wakil Bupati Rahmat Hidayat.

Event pacuan kuda yang memiliki sejarah panjang ini disambut dengan antusias luar biasa oleh masyarakat Padang Pariaman. Kerinduan mereka seolah terobati setelah sekian lama vakum. Arena pacuan pun penuh sesak oleh penonton dan pecinta olahraga berkuda. Suara gemuruh penonton sesekali terdengar meneriakkan, “Hidup Pak Bupati, hidup Pak Rahmat!” sebagai ungkapan terima kasih kepada pemimpin pilihan mereka.

Acara bergengsi ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Ketua Pordasi Sumbar Deri Asta, Anggota DPR RI Arisal Azis, unsur Forkopimda Sumbar, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Mahfud, Dirut Bank Nagari Gusti Candra, Wali Kota Pariaman Yota Balad, Wali Kota Bukittinggi Muhammad Ramlan Nurmatias, unsur Muspida Padang Pariaman, OPD, sponsor, camat, serta para walinagari se-Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kerja nyata Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman. “Kami mendukung penuh penyelenggaraan event ini. Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman sangat hebat, baru menjabat sebulan, namun mereka berhasil menyelenggarakan event Pacu Kuda ini,” ujar Mahyeldi.

Ia juga menegaskan bahwa pacuan kuda tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat. “Ajang ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat,” tambahnya.

Mahyeldi juga menyampaikan rencana pengembangan arena pacuan kuda di Sumatera Barat. “Kita akan coba lakukan standardisasi setiap galanggang pacu kuda yang ada di Sumatera Barat sehingga nantinya akan kita jadikan kalender event tahunan kebanggaan Sumatera Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dalam sambutannya mengatakan bahwa ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai momentum mempererat persaudaraan, melestarikan tradisi, dan menggerakkan ekonomi masyarakat. “Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyambut event ini. Kegembiraan ini bukan hanya milik kita, tetapi juga milik seluruh pecinta olahraga pacu kuda yang datang dari berbagai daerah,” ucapnya.

Pacu Kuda Bupati Padang Pariaman Cup 2025 digelar selama dua hari dengan total 24 race—11 race pada hari pertama dan 13 race pada hari kedua. Sekitar 40 ekor kuda dari berbagai daerah berkompetisi memperebutkan gelar juara di 17 kelas perlombaan.

Bupati John Kenedy Azis yang juga pernah menjabat dua periode sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar ini menambahkan bahwa keberhasilan acara tak lepas dari dukungan semua pihak. “Keberhasilan acara pacu kuda ini tentu saja tidak terlepas dari kerja sama masyarakat ranah dan rantau, baik dari segi moril maupun materil,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sponsor dan donatur. “Kepada para sponsor dan donatur yang telah membantu dana untuk terselenggara dan suksesnya kegiatan pacu kuda ini, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman, kami mengucapkan ribuan terima kasih. Mudah-mudahan di tahun yang akan datang tetap berpartisipasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *