Infotoday.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tanjungpinang, Mishbahuddin, melakukan inspeksi langsung ke dapur lapas pada Minggu (15/12) untuk memastikan bahwa jatah makan bagi narapidana (napi) disajikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada warga binaan, sekaligus menjaga kualitas dan keberlanjutan distribusi makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan para napi,” katanya,
Menurut Mishbahuddin, pengawasan ini bukan hanya sebatas memeriksa jumlah porsi makanan, tetapi juga mencakup kualitas bahan yang digunakan serta kebersihan selama proses memasak.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga agar setiap makanan yang disajikan kepada napi tidak hanya cukup jumlahnya, tetapi juga bergizi dan sehat, sehingga dapat mendukung kondisi fisik dan mental mereka selama menjalani masa hukuman.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada warga binaan serta menjaga keberlanjutan distribusi makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan para napi,” jelas Mishbahuddin.
Kontrol tersebut juga dilakukan untuk menghindari potensi penyalahgunaan atau kekurangan dalam proses penyediaan makanan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan para penghuni lapas.
Lebih lanjut, Mishbahuddin menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap persiapan makanan ini adalah bagian dari komitmen pihak Lapas dalam menjaga kesejahteraan penghuni lapas.
Dengan memastikan bahwa setiap makanan yang disiapkan sesuai dengan SOP, pihak Lapas berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para napi, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mereka untuk menjalani masa pidana.
Selain itu, kata Kalapas kegiatan ini juga menjadi wujud transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pemasyarakatan. Pengawasan terhadap kualitas makanan menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan narapidana, yang pada gilirannya diharapkan dapat berkontribusi pada proses rehabilitasi mereka selama di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.
Mishbahuddin mengungkapkan bahwa kontrol rutin semacam ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan standar pelayanan yang tinggi tetap terjaga.
“Kami berharap dapat mewujudkan suasana yang kondusif bagi proses pembinaan narapidana serta mendukung upaya mereka untuk kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik,” tutupnya.