HeadlinePadang PariamanTerkini

Pemkab Padang Pariaman Targetkan Penghargaan Adiwiyata, 14 Sekolah Diberdayakan Secara Intensif

×

Pemkab Padang Pariaman Targetkan Penghargaan Adiwiyata, 14 Sekolah Diberdayakan Secara Intensif

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Syofrion.

Infotoday.id – Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Lingkungan Hidup, Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pertanahan bertekad meraih kembali penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi dan Nasional, setelah sukses pada tahun 2015.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Syofrion, M., menyatakan bahwa langkah awal dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) di SMAN I Enam Lingkung dan SMAN I Ulakan Tapakis.

“Kami bertujuan memberikan pemahaman tentang program dan perilaku ramah lingkungan kepada sekolah-sekolah,” ujarnya, Senin (23/10).

Saat ini, telah ditetapkan 14 sekolah sebagai Calon Sekolah Adiwiyata (CSAP), terdiri dari 6 sekolah SD, 6 SMP/MTS, dan 2 sekolah SLTA. Setiap sekolah diharapkan memiliki binaan minimal dua sekolah untuk memastikan keberlanjutan program Adiwiyata.

Seluruh CSAP akan mendapatkan pembinaan intensif agar dapat meraih penghargaan Adiwiyata di tingkat provinsi dan nasional. Selain itu, akan dibentuk Duta Lingkungan dari tingkat nagari, kecamatan, hingga kabupaten, yang bertugas menyebarluaskan kepedulian terhadap lingkungan di sekolah dan masyarakat.

Syofrion menegaskan bahwa dukungan semua pihak, termasuk sekolah dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai target ini. Padang Pariaman sebelumnya meraih penghargaan Adiwiyata pada 2015, namun pembinaan yang tidak berkelanjutan membuat prestasi tersebut tidak terjaga.

Selain penghargaan Adiwiyata, Pemkab juga berupaya meraih sertifikat atau piala Adipura, yang sudah tidak didapatkan selama hampir 25 tahun.

“Kami berkomitmen untuk mendapatkan sertifikat Adipura pada 2025 dengan fokus pada penilaian dan pembenahan fasilitas pendukung, termasuk pengadaan bank sampah,” tutup Syofrion.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *