INFOTODAY.ID.BINTAN– Sekola Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STIE Pembangunan Tanjungpinang pada tahun ini telah memenangkan 2 hibah PKM Nasional yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek tahun anggaran 2024.
Hibah dengan Skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) ini merupakan pencapaian pertama untuk Hibah Pengabdian Nasional dari P3M STIE Pembangunan Tanjungpinang yang dipimpin oleh Dr. Rachmad Chartady, SE.,M.Ak dan prestasi ini akan terus ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Adapun salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian yang diketuai oleh Muhammad Isa Alamsyahbana, SE.,M.Ak., beserta 4 orang anggotanya (yang terdiri atas 2 orang dosen dan 2 orang mahasiswa) melakukan pengabdian berupa implementasi ecoprinting bercorak khas Desa Sebong Pereh, dimana yang menjadi lokus pengabdian tersebut yaitu KUBE Al Fazza yang berada di Desa Sebong Pereh.
Kegiatan pengabdian ini sudah di mulai sejak tanggal 9 Juli 2024 yang lalu, dimana terdapat beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan seperti tahap sosialisasi kepada KUBE dan perangkat Desa Sebong Pereh, tahap persiapan pelatihan untuk aspek produksi, aspek manajemen dan aspek pemasaran serta tahapan evaluasi dan tahapan keberlanjutan usaha.
Hingga akhir September ini, tim telah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, belanja berbagai alat, bahan dan teknologi yang akan diberikan kepada KUBE, pelatihan pewarnaan ecoprinting dengan bahan-bahan daun di desa, membuat video kegiatan, poster kegiatan dan termasuk mempublikasikan artikel dalam bentuk jurnal pengabdian yang terakreditasi nasional.
Kegiatan terbaru, pada tanggal 29 September 2024 yang lalu, tim kembali melaksanakan kegiatan utama, yaitu pelatihan manajemen SDM KUBE dan manajemen keuangan KUBE. Dalam kegiatan ini, disejalankan dengan pelaksanaan KKN P2EM STIE Pembangunan Tanjungpinang, sehingga sebagian dari kelompok 15 – KKN ikut sebagai panitia didalamnya.
Selama pelaksanaan, materi dipresentasikan langsung oleh perwakilan 2 mahasiswa yang merupakan tim pengabdian. Keduanya yaitu Rizky Ramadhana Putra dan Juliani Sari Siregar merupakan mahasiswa aktif dan berprestasi di STIE Pembangunan Tanjungpinang dari Program Studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Selama pemaparan dan diskusi bersama para peserta, mereka juga didamping oleh dosen yang merupakan tim pengabdian ini dalam menjawab berbagai pertanyaan diskusi pasca pemaparan materi. Selama pelaksanaan kegiatan kemarin, semua peserta mengikuti dengan antusias.
Selain peserta mendapatkan ilmu dan pengalaman dari praktisi, peserta juga mendapatkan bantuan alat dan teknologi yang menunjang proses pembuatan ecoprinting. Berdasarkan ketentuan yang diberikan oleh kementrian, minimal 50% dari dana hibah harus diberikan kepada mitra dalam bentuk alat, teknologi dan inovasi. Adapun beberapa alat yang telah diberikan sebelumnya seperti cetakan model ondok-ondok, kompor gas, tabung dan regulatornya, ember, timbangan, kain alami, dandang, blender serta berbagai bahan alami untuk pewarnaan ecoprinting yang kesemuanya menjadi asset milik KUBE Al Fazza.
Kemudian pada pelaksanaan kemarin dilanjutkan dengan proses pelatihan ecoprinting, dimana tim membangun kemitraan dengan satu lembaga kreatif yang bernama she and fluer. Lembaga yang dikelola oleh Ibu Lena dan Ibu Oki ini, telah memberikan banyak layanan pelatihan dalam proses ecoprinting dan salah satunya di kegiatan pengabdian ini.
Adapun hasil dari pengolahan ecoprinting ini, dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu berupa produk setengah jadi berupa kain ecoprinting dan produk jadi berupa hasil olahan kain yang dijahit hingga menjadi produk seperti tas, outer, kotak tisu maupun berbagai produk lainnya.
Semua produk tersebut dihasilkan berdasarkan kreasi dan kreatifitas pengelola KUBE Al Fazza. Adapun keunikan dari produk yang dihasilkan, selain adanya limited edition untuk setiap motif ecoprinting, khusus pada produk yang dihasilkan oleh KUBE Al Fazza juga memasukkan unsur khas daerah Desa Sebong Pereh, yaitu logo atau karakter ondok-ondok (kuda laut) yang merupakan ikon desa. Pembuatan logo ondok-ondok ini menjadi nilai tambah dari produk yang dihasilkan sekaligus media promosi untuk mengenalkan ciri khas Desa Sebong Pereh.
Selama pendampingan pengabdian ini, tim pengabdian selalu mengarahkan kepada pengelola KUBE Al Fazza agar kain yang sudah dihasilkan diolah menjadi produk jadi, sehingga nantinya penjualan produk berupa produk akhir dan dapat diterima oleh pasar. Adapun target pasar dari produk ecoprint KUBE Al Fazza ini sejak awal telah ditujukan kepada pasar international, dimana posisi Kabupaten Bintan sendiri yang dekat dengan objek wisata di Lagoi maupun Kawal, begitu juga posisi daerah yang strategis yang diapit oleh Negara Malaysia dan Negara Singapura.
Diakhir acara kemarin, sekaligus dilakukan proses Monitoring dan Evaluasi (monev) oleh Pak Armansyah, SE.,MM yang merupakan sekretaris P3M STIE Pembangunan Tanjungpinang. Beliau berpendapat bahwa acara kegiatan ini sangat bagus, dapat memotivasi ibu-ibu dalam menjalankan usaha keluarga dan bisa menghasilkan dampak ekonomi yang bagus, baik bagi ekonomi keluarga hingga maupun ekonomi desa. Beliau berpesan agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan diperhatikan keberlanjutannya serta dapat diajukan kembali untuk peningkatan dan pengembangan pengabdian untuk hibah kementrian di tahun berikutnya.