BatamKepriTerkini

Ribuan Warga Tanjung Uncang Demo di BP Batam, Ketua FKPPK Kritik PT Moya

×

Ribuan Warga Tanjung Uncang Demo di BP Batam, Ketua FKPPK Kritik PT Moya

Sebarkan artikel ini
Prof. DR. Agung Dhamar Syakti didampingi Wakil Rektor III, DR Suryadi saat jumpa Pers di UMRAH Dompak.

Infotoday.id – Ribuan warga Tanjung Uncang beramai-ramai mendatangi kantor BP Batam untuk melakukan demonstrasi, Rabu (18/09).

Aksi itu bertujuan untuk menuntut tanggung jawab BP Batam dan PT Moya atas tidak mengalirnya air bersih di wilayah mereka, yang sudah berlangsung dalam waktu lama.

Kondisi ini telah menyebabkan warga Tanjung Uncang tidak dapat menikmati air bersih yang seharusnya disediakan oleh pemerintah melalui PT Moya.

Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Kepri (FKPPK), Ismail, turut memberikan dukungan terhadap aksi tersebut. Melalui unggahan di laman Facebook-nya, Ismail menyampaikan semangat kepada para warga yang berdemonstrasi.

“Selamat berjuang, kawan-kawan. Semoga perjuangan kalian membuahkan hasil yang baik. Tetap semangat, jaga kedamaian, dan keselamatan,” tulis Ismail.

Dalam pernyataannya, Ismail menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan mendasar manusia yang harus dijamin oleh pemerintah. Ia juga menyesalkan kinerja PT Moya yang dinilai lamban dalam menangani masalah air bersih di Batam, khususnya di wilayah Tanjung Uncang.

“PT Moya terlihat tidak profesional dalam pengelolaan air bersih dan terkesan hanya mementingkan keuntungan tanpa mau berinvestasi lebih dalam. Banyak pipa di pinggir jalan yang belum tertanam, menghambat distribusi air hingga berhari-hari, bahkan bertahun-tahun,” ujarnya.

Ismail juga mengkritik PT Moya yang dianggap hanya melibatkan kontraktor yang sama dalam pengerjaan proyek, sehingga pengerjaan air bersih berjalan lambat.

“Saya mulai bertanya-tanya, apakah PT Moya memiliki modal yang kuat atau mereka menunggu pembayaran dari masyarakat untuk melanjutkan proyek? Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” lanjut Ismail.

Ia pun meminta agar PT Moya memberikan tanggung jawab dan kompensasi kepada warga yang terdampak, mengingat air bersih adalah kebutuhan vital, terutama bagi anak-anak.

“Bagaimana anak-anak bisa tumbuh sehat jika tidak bisa mandi atau mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari? Saya harap perjuangan warga Tanjung Uncang hari ini mendapatkan tanggapan dan solusi yang baik dari BP Batam maupun PT Moya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *