INFOTODAY.ID. Kepri. Dewan Pimpinan Wilayah Gerbang Tani Provinsi Kepulauan Riau meminta sejumlah instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah terkait banjirnya semangka luar Kepri yang masuk saat petani lokal sedang panen raya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW Gerbang Tani Provinsi Kepulauan Riau, Edwin K. Nugroho. Menurutnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan hewan hingga
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau bisa berkaloborasi untuk memperketat pintu masuk buah-buahan seperti semangka tersebut.
“Upaya untuk melindungi petani lokal adalah dengan membatasi masuk nya sejumlah komoditas luar, seperti semangka ini ialah memperketat pintu masuk. Dicek apakah ribuan ton buah-buahan semangka ini memiliki dokumen karantina,”tegas Ketua DPW Gerbang Tani, Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
Saat ini menurutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau, perlu mengambil langkah untuk membatasi masuknya barang-barang luar Kepri, sebab saat ini petani lokal sedang melakukan panen raya semangka.
“Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan itu memiliki data, kapan para petani ini melakukan prosesi penanaman dan kapan musim Panen. Termasuk jenis-jenis tanamannya harus diketahui, sehingga ada kebijakan pemerintah yang bisa melindungi petani lokal,”ujarnya.
Ditengah banjirnya hasil panen petani lokal terhadap semangka, DPW Gerbang Tani Provinsi Kepulauan Riau berharap ada langkah tegas dalam membatasi masuk nya produk produk tersebut.
“Perketat pintu masuk buah-buahan itu. Bila perlu lakukan razia pengecekan dokumen karantina, jangan sampai buah-buahan yang masuk dari luar Kepri itu masuk secara ilegal tanpa disertai dokumen karantina,”jelasnya.
Baca https://www.infotoday.id/ribuan-ton-semangka-luar-kepri-masuk-petani-lokal-terancam-bangkrut/
Selain buah-buahan, Gerbang Tani Provinsi Kepulauan Riau juga meminta kepada pemerintah Provinsi juga memperketat pintu masuk sejumlah komoditas sayur-sayuran hingga cabai untuk dibatasi ketika musim panen mencukupi.
“Saat ini yang menjadi masalah sebenarnya bukan hanya semangka akan tetapi sejumlah komoditas lain seperti sayur-sayuran hingga cabai menjadi persoalan di tengah petani lokal kita melakukan panen rakyat terhadap sejumlah komoditas itu. Oleh karena itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan hingga Balai karantina harus bisa melakukan upaya mitigasi dalam melakukan pencegahan terhadap banjirnya barang-barang di luar Kepri di tengah proses panen yang melimpah,”ujarnya.